Courtesy of YahooFinance
Industri teknologi akan menghadapi banyak tantangan ketika Donald Trump menjabat sebagai presiden pada bulan Januari. Trump memiliki hubungan yang rumit dengan perusahaan teknologi besar, seperti Amazon dan Meta, tetapi juga didukung oleh beberapa pemimpin teknologi seperti Elon Musk. Dengan mayoritas Partai Republik di Senat dan kemungkinan di DPR, Trump memiliki kekuatan untuk menerapkan agendanya, yang mungkin akan menguntungkan beberapa perusahaan teknologi. Misalnya, ia mungkin tidak akan seagresif pemerintahan Biden dalam mengatur kekuatan pasar besar teknologi, yang bisa berarti lebih sedikit tekanan untuk memecah perusahaan-perusahaan besar tersebut.
Selain itu, Trump juga akan berpengaruh pada undang-undang CHIPS yang bertujuan untuk mendukung produksi semikonduktor di AS. Meskipun ada dukungan bipartisan untuk undang-undang ini, Trump menunjukkan ketidakpuasan dan lebih memilih untuk mengenakan tarif pada chip yang diimpor dari luar negeri. Ini bisa berdampak pada harga barang elektronik yang menggunakan semikonduktor, seperti komputer dan smartphone. Dengan semua perubahan yang mungkin terjadi, kita harus menunggu hingga Trump dilantik untuk melihat bagaimana kebijakannya akan mempengaruhi industri teknologi.