Courtesy of InterestingEngineering
Para arkeolog menemukan contoh awal alat berputar yang mungkin menjadi cikal bakal perangkat berbentuk roda dalam sejarah manusia. Mereka menganalisis batu berbentuk donat yang berlubang dari situs arkeologi Nahal-Ein Gev II, yang berusia sekitar 12.000 tahun. Batu-batu ini kemungkinan digunakan sebagai "spindle whorls," alat yang membantu memutar serat menjadi benang dengan lebih efisien. Penemuan ini menunjukkan bahwa teknologi berputar sederhana ini bisa jadi menjadi dasar bagi penemuan lain seperti roda gerabah dan roda kereta.
Dengan menggunakan teknologi digital modern, para peneliti membuat model 3D dari batu-batu tersebut dan menemukan bahwa bentuk dan lubangnya konsisten, menunjukkan bahwa batu-batu ini dibuat dengan tujuan untuk berputar. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana masyarakat prasejarah mengatasi tantangan praktis dengan menggabungkan fisika sederhana dan keterampilan kerajinan. Temuan ini juga menunjukkan pentingnya teknologi modern dalam arkeologi, yang membantu kita memahami kreativitas dan keterampilan manusia purba.