Courtesy of YahooFinance
Spirit Airlines sedang berusaha untuk menyelesaikan kesepakatan dengan kreditor untuk merestrukturisasi utangnya yang besar melalui proses kebangkrutan. Sebelumnya, mereka juga sempat berdiskusi untuk bergabung dengan Frontier Group, tetapi negosiasi tersebut gagal. Dalam pengumuman terbaru, Spirit menyatakan bahwa mereka sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan sebagian besar pemegang obligasi yang terjamin untuk menyusun rencana restrukturisasi, yang kemungkinan akan mengakibatkan pembatalan saham yang ada.
Perusahaan penerbangan ini mengalami kesulitan setelah rencana akuisisi oleh Jetblue Airways ditolak karena masalah antitrust. Spirit juga mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat mengajukan laporan pendapatan kuartalan karena beban dari negosiasi restrukturisasi yang sedang berlangsung. Mereka memiliki utang sekitar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dalam bentuk obligasi loyalitas dan Rp 8.22 triliun ($500 juta) dalam obligasi konversi yang tidak terjamin.