Penyelidikan DOL terhadap Scale AI soal Klasifikasi Pekerja Resmi Dihentikan
Courtesy of TechCrunch

Penyelidikan DOL terhadap Scale AI soal Klasifikasi Pekerja Resmi Dihentikan

Memberitakan bahwa Departemen Tenaga Kerja AS telah menghentikan penyelidikan terhadap Scale AI dan mitra HR-nya terkait pelanggaran FLSA, serta menggambarkan konteks dan faktor yang mungkin mempengaruhi keputusan tersebut.

10 Mei 2025, 02.03 WIB
290 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Investigasi DOL terhadap Scale AI dan mitra HR-nya telah dihentikan.
  • Scale AI bergantung pada pekerja kontrak yang menghadapi tuduhan misklasifikasi dan penggajian.
  • Michael Kratsios, mantan pejabat Scale AI, kini berperan penting dalam kebijakan teknologi di pemerintahan.
San Francisco, California, United States - Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (DOL) baru-baru ini menghentikan penyelidikan terhadap Scale AI terkait pelanggaran Undang-Undang Standar Upah Adil yang mengatur klasifikasi antara pekerja dan kontraktor. Sebelumnya, Scale AI dan mitra pejatenaga kerjanya, termasuk Upwork dan Hireart, diduga melakukan kesalahan klasifikasi terhadap pekerja yang mereka sebut kontraktor.
Scale AI adalah perusahaan teknologi yang menyediakan jasa melabeling data dengan menggunakan banyak pekerja kontraktor. Beberapa mantan pekerja mengklaim bahwa mereka diklasifikasikan sebagai kontraktor padahal seharusnya menjadi karyawan tetap, sehingga mereka kehilangan hak seperti cuti sakit dan tunjangan lainnya.
Penutupan penyelidikan oleh DOL ini terjadi setelah pemerintah mengubah pendekatannya terkait aturan yang mengatur klasifikasi pekerja, yang sempat diperketat di era pemerintahan Biden. Meski tidak ada pernyataan resmi dari DOL dan Scale AI, langkah ini menjadi indikasi sikap yang lebih ramah terhadap klasifikasi pekerja sebagai kontraktor.
Selain itu, Scale AI memiliki hubungan kuat dengan pemerintahan Trump, dimana CEO mereka, Alexandr Wang, hadir di pelantikan Presiden Trump dan mendesak pemerintah untuk memenangkan 'perang AI'. Mantan managing director Scale AI, Michael Kratsios, kini menjabat sebagai Direktur Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi di Gedung Putih.
Kisah ini menyoroti dilema di dunia teknologi antara kebutuhan perusahaan menggunakan banyak pekerja kontrak untuk efisiensi dan perlindungan hak pekerja yang seringkali tidak mendapat tunjangan layak, serta bagaimana kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi pengelolaan tenaga kerja di sektor AI yang sedang berkembang pesat.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/05/09/the-department-of-labor-just-dropped-its-investigation-into-scale-ai/

Analisis Ahli

Prof. Sarah Johnson (Ahli Hukum Ketenagakerjaan)
"Penghentian penyelidikan ini mencerminkan kecenderungan kebijakan pemerintah saat ini yang kurang memperkuat perlindungan pekerja kontraktor. Situasi ini mengharuskan adanya regulasi lebih spesifik agar tidak terjadi eksploitasi pekerja dalam sektor teknologi."

Analisis Kami

"Keputusan DOL untuk menghentikan penyelidikan ini menandai pergantian strategi regulasi yang bisa menguntungkan perusahaan-perusahaan teknologi seperti Scale AI yang mengandalkan banyak pekerja kontraktor. Namun, ini juga berisiko memperburuk kesejahteraan pekerja yang mungkin kehilangan hak dasar sebagai karyawan tetap."

Prediksi Kami

Peluangnya perusahaan teknologi yang menggunakan kontraktor independen akan semakin besar tanpa banyak intervensi hukum ketat dari pemerintah, berkat regulasi yang lebih longgar dan hubungan politik yang kuat.