Courtesy of CoinDesk
Starknet, sebuah proyek layer-2 yang terkenal di Ethereum, mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan fitur staking di jaringan utama mereka pada 26 November. Staking memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam menjaga jaringan dengan menjadi validator atau delegator. Untuk menjadi validator, seseorang harus memiliki minimal 20.000 token STRK, yang setara dengan sekitar Rp 158.04 ribu ($9.610) . Sementara itu, delegator dapat memilih validator untuk menempatkan token STRK mereka. Namun, ada periode penguncian selama 21 hari untuk proses unstaking.
Selain itu, StarkWare, perusahaan pengembang utama Starknet, kini juga mulai fokus pada pengembangan di ekosistem Bitcoin. Mereka baru-baru ini bekerja sama dengan beberapa pengembang Bitcoin terkemuka untuk menciptakan fitur baru yang dapat membuat Bitcoin lebih dapat diprogram. Ini menunjukkan bahwa StarkWare tidak hanya berfokus pada Ethereum, tetapi juga ingin berkontribusi pada inovasi di Bitcoin.