Courtesy of YahooFinance
Hertz Global Holdings Inc. mengalami kerugian yang lebih besar dari yang diperkirakan karena usaha mereka untuk menjual mobil listrik (EV) yang tidak berhasil. Pada kuartal ketiga, perusahaan melaporkan kerugian sebesar 68 sen per saham, lebih tinggi dari perkiraan analis yang hanya 46 sen. Kerugian ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan nilai mobil dalam armada mereka, termasuk mobil Tesla, yang membuat mereka harus menjual mobil dengan harga yang lebih rendah. Saham Hertz turun hingga 12% setelah pengumuman ini, dan mereka telah mengalami kerugian selama empat kuartal berturut-turut.
CEO baru Hertz, Gil West, sedang berusaha memperbaiki situasi dengan menjual puluhan ribu mobil listrik dan memperbarui tim manajemen. Meskipun pendapatan mereka sedikit menurun, Hertz berencana untuk menjual 30.000 mobil listrik hingga akhir tahun ini dan menyelesaikan perubahan armada mereka pada akhir 2025. Namun, tantangan seperti biaya perbaikan yang lebih tinggi dan harga sewa yang lebih rendah dibandingkan mobil konvensional membuat situasi mereka semakin sulit.