Courtesy of TechCrunch
Red Hat, perusahaan perangkat lunak sumber terbuka yang dimiliki oleh IBM, baru saja mengakuisisi Neural Magic, sebuah startup yang mengembangkan perangkat lunak untuk mempercepat model AI agar dapat berjalan lebih efisien di prosesor dan GPU biasa. Neural Magic didirikan pada tahun 2018 oleh ilmuwan riset MIT, Alex Matveev dan profesor Nir Shavit, dengan tujuan untuk membuat pemrosesan AI lebih cepat tanpa harus menggunakan chip AI khusus. Mereka telah mengumpulkan dana sebesar Rp 822.25 miliar ($50 juta) dari berbagai investor dan menawarkan platform gratis serta alat sumber terbuka untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan model AI mereka.
CEO Red Hat, Matt Hicks, menyatakan bahwa akuisisi ini akan membantu perusahaan dalam meningkatkan kemampuan AI mereka, terutama melalui proyek vLLM yang memungkinkan pelanggan untuk mengoptimalkan dan menerapkan model AI di berbagai lingkungan cloud. Dengan akuisisi ini, Red Hat berharap dapat memperluas portofolio AI mereka dan memberikan solusi yang lebih baik bagi pelanggan dalam mengelola data dan infrastruktur mereka. Selain itu, Red Hat juga mengumumkan alat baru bernama Climatik untuk meningkatkan efisiensi energi pusat data, menunjukkan komitmen mereka dalam inovasi teknologi.