Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Adam Neumann berhasil mengumpulkan lebih dari $100 juta untuk startup Flow.
- Flow berfokus pada sektor real estat dengan model penyewaan dan co-living.
- WeWork, yang sebelumnya dipimpin oleh Neumann, mengalami kebangkrutan dan diakuisisi dengan nilai yang jauh lebih rendah.
Amerika Serikat - Adam Neumann, mantan CEO WeWork, telah berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 1.64 triliun ($100 juta) untuk startup proptech barunya, Flow. Pendanaan ini membuat valuasi Flow mencapai sekitar Rp 41.11 triliun ($2.5 miliar) . Andreessen Horowitz, yang sebelumnya juga mendukung Flow, turut berpartisipasi dalam pendanaan ini.
Baca juga: Adam Neumann Kembali dengan Flow: Startup Proptech Bernilai Rp 41.11 triliun ($2,5 Miliar)
Flow adalah perusahaan real estate residensial yang berfokus pada penyewaan dan co-living. Pada tahun 2022, Flow telah mengumpulkan Rp 5.76 triliun ($350 juta) dari Andreessen Horowitz dengan valuasi Rp 16.45 triliun ($1 miliar) . Pendanaan ini menarik perhatian karena sejarah bermasalah dari startup Neumann sebelumnya, WeWork.
Baca juga: Perusahaan Hosting Cloud AI CoreWeave Meluncurkan IPO Senilai Rp 44.40 triliun ($2,7 Miliar)
WeWork, yang pernah bernilai Rp 772.91 triliun ($47 miliar) , mengajukan perlindungan kebangkrutan pada tahun 2023 dan akhirnya diakuisisi oleh Yardi seharga Rp 7.40 triliun ($450 juta) . Neumann optimis bahwa Flow memiliki potensi untuk go public suatu hari nanti. TechCrunch telah menghubungi Andreessen Horowitz dan Flow untuk memberikan komentar lebih lanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Adam Neumann?A
Adam Neumann adalah mantan CEO WeWork yang kini mendirikan startup teknologi properti bernama Flow.Q
Apa itu Flow?A
Flow adalah perusahaan real estat yang fokus pada penyewaan dan co-living.Q
Berapa nilai valuasi Flow saat ini?A
Nilai valuasi Flow saat ini adalah sekitar $2,5 miliar.Q
Siapa yang berinvestasi dalam Flow?A
Andreessen Horowitz adalah salah satu investor yang berinvestasi dalam Flow.Q
Apa yang terjadi dengan WeWork?A
WeWork mengajukan perlindungan kebangkrutan pada tahun 2023 dan diakuisisi oleh Yardi seharga $450 juta.