Indonesia Siapkan Regulasi AI untuk Ekosistem Inklusif dan Berkelanjutan
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Indonesia Siapkan Regulasi AI untuk Ekosistem Inklusif dan Berkelanjutan

Menyusun ekosistem AI yang inklusif, aman, dan berkelanjutan di Indonesia melalui regulasi baru.

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
24 April 2025 pukul 15.00 WIB
3 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemerintah Indonesia sedang menyusun regulasi baru untuk tata kelola kecerdasan buatan.
  • Pendekatan 3P (policy, people, platform) menjadi dasar dalam pengembangan kebijakan AI.
  • Pentingnya pengembangan sumber daya manusia digital untuk mendukung pertumbuhan teknologi AI di Indonesia.
Jakarta, Indonesia - Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan regulasi baru untuk tata kelola kecerdasan buatan (AI) dengan tujuan menciptakan ekosistem AI yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan bahwa kebijakan ini dirumuskan dalam kerangka 3P: policy, people, dan platform.
Pada aspek kebijakan, pemerintah berperan menjembatani kesenjangan regulasi tanpa menghambat inovasi. Pendekatan yang digunakan adalah horizontal, yang menitikberatkan pada prinsip etika AI lintas sektor, dan vertikal, yang fokus pada regulasi berbasis sektor seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, dan pertambangan.
Pemerintah juga menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia digital dan mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem AI yang terbuka dan bertanggung jawab. Meski baru sebatas surat edaran, langkah ini diapresiasi oleh pelaku industri yang telah mengadopsi panduan etika AI secara sukarela.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan pemerintah Indonesia dalam menyiapkan regulasi baru terkait kecerdasan buatan?
A
Tujuan pemerintah Indonesia adalah untuk menciptakan ekosistem kecerdasan buatan yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.
Q
Apa yang dimaksud dengan pendekatan 3P dalam tata kelola AI?
A
Pendekatan 3P terdiri dari policy (kebijakan), people (sumber daya manusia), dan platform (teknologi), yang menjadi fondasi utama untuk tata kelola AI.
Q
Mengapa pemerintah menganggap penting untuk membangun sumber daya manusia digital?
A
Pemerintah menganggap penting untuk membangun sumber daya manusia digital karena terdapat kekurangan sekitar 3 juta talenta digital setiap tahunnya.
Q
Apa langkah awal yang telah diambil pemerintah terkait etika pengembangan AI?
A
Langkah awal yang telah diambil adalah menerbitkan Surat Edaran Menteri Kominfo tentang etika pengembangan AI.
Q
Apa potensi risiko yang dihadapi jika regulasi AI terlalu ketat?
A
Jika regulasi AI terlalu ketat, hal ini dapat menghambat inovasi dan perkembangan teknologi baru.

Rangkuman Berita Serupa

Transformasi Pertambangan Indonesia dengan AI: Visi dan ImplementasiCNBCIndonesia
Teknologi
5 jam lalu
40 dibaca
Transformasi Pertambangan Indonesia dengan AI: Visi dan Implementasi
Dampak AI Terhadap Perubahan Iklim dan Ekonomi GlobalCNBCIndonesia
Teknologi
1 hari lalu
21 dibaca
Dampak AI Terhadap Perubahan Iklim dan Ekonomi Global
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun untuk Transformasi Digital dan AI di IndonesiaCNBCIndonesia
Teknologi
3 hari lalu
50 dibaca
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun untuk Transformasi Digital dan AI di Indonesia
Pemerintah Rancang Regulasi Khusus untuk Kesejahteraan Pengemudi Ojek OnlineCNBCIndonesia
Finansial
10 hari lalu
24 dibaca
Pemerintah Rancang Regulasi Khusus untuk Kesejahteraan Pengemudi Ojek Online
Pentingnya Talenta AI: Negara-Negara Kecil Unggul dalam Pengembangan AICNBCIndonesia
Teknologi
12 hari lalu
77 dibaca
Pentingnya Talenta AI: Negara-Negara Kecil Unggul dalam Pengembangan AI
Pemerintah Siapkan Aturan Baru untuk Driver Ojek Online: BHR dan PerlindunganCNBCIndonesia
Finansial
14 hari lalu
78 dibaca
Pemerintah Siapkan Aturan Baru untuk Driver Ojek Online: BHR dan Perlindungan