Penelitian Baru Ungkap Biomarker Spesifik untuk Diagnosis Peri-Implantitis
Courtesy of AsianScientist

Rangkuman Berita: Penelitian Baru Ungkap Biomarker Spesifik untuk Diagnosis Peri-Implantitis

Memberikan wawasan tentang peran fibroblas yang diaktifkan dalam patogenesis peri-implantitis dan mengidentifikasi biomarker spesifik untuk diagnosis dan pengobatan yang lebih baik.

AsianScientist
Dari AsianScientist
23 April 2025 pukul 07.00 WIB
23 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peri-Implantitis dan periodontitis memiliki mekanisme biologis yang berbeda meskipun terlihat serupa secara klinis.
  • Penelitian ini mengidentifikasi biomarker spesifik yang dapat membantu dalam diagnosis dan pengobatan Peri-Implantitis.
  • Temuan ini berpotensi mendorong pengembangan terapi yang lebih efektif untuk Peri-Implantitis dalam beberapa tahun ke depan.
Busan, Korea Selatan - Populasi lanjut usia yang semakin meningkat dan kesadaran yang lebih besar tentang kebersihan mulut telah menjadikan Asia Pasifik salah satu pasar terbesar untuk implan gigi. Namun, peningkatan ini juga diiringi dengan meningkatnya prevalensi Peri-Implantitis (PI), suatu kondisi inflamasi kronis yang mempengaruhi jaringan gusi di sekitar implan gigi. Penelitian terbaru oleh Pusan National University di Korea Selatan menemukan hubungan unik antara PI dan fibroblas yang diaktifkan.
Penelitian ini mengidentifikasi tiga gen penanda spesifik—ACTA2, FAP, dan PDGFRβ—yang lebih aktif dalam peri-implantitis. Temuan ini menunjukkan bahwa fibroblas yang diaktifkan mungkin memainkan peran kunci dalam patogenesis peri-implantitis. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa biomarker berbasis diagnostik dapat mengurangi salah diagnosis antara PI dan periodontitis, serta meningkatkan hasil pasien.
Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang perbedaan jalur biologis antara peri-implantitis dan periodontitis. Temuan ini dapat mendorong pengembangan terapi yang lebih spesifik dan terarah untuk peri-implantitis dalam 5-10 tahun ke depan. Dengan demikian, penelitian ini memiliki potensi untuk mengubah strategi klinis dalam mendiagnosis dan mengobati peri-implantitis.

Rangkuman Berita Serupa

Rencana AI Rp 8.22 quadriliun ($500 Miliar)  Oracle & OpenAI. 5 Cara untuk Menjalani Kedokteran Gigi Tanpa Stres.Forbes
Teknologi
2 bulan lalu
60 dibaca
Rencana AI Rp 8.22 quadriliun ($500 Miliar) Oracle & OpenAI. 5 Cara untuk Menjalani Kedokteran Gigi Tanpa Stres.
Alergi di Antara Pasien Stroke Sering Salah LabelAsianScientist
Sains
2 bulan lalu
31 dibaca
Alergi di Antara Pasien Stroke Sering Salah Label
Sebuah Protein Penyebab Kanker Ditemukan Dapat Memperlambat Kanker PayudaraAsianScientist
Sains
3 bulan lalu
40 dibaca
Sebuah Protein Penyebab Kanker Ditemukan Dapat Memperlambat Kanker Payudara
Para ilmuwan mengumumkan kemajuan menuju atlas sel manusia yang ambisius.Reuters
Sains
5 bulan lalu
25 dibaca
Para ilmuwan mengumumkan kemajuan menuju atlas sel manusia yang ambisius.
InnovationRx: Kemenangan Trump Membawa Ketidakpastian Pada Sektor KesehatanForbes
Sains
5 bulan lalu
78 dibaca
InnovationRx: Kemenangan Trump Membawa Ketidakpastian Pada Sektor Kesehatan
Sel bibir abadi pertama di dunia diciptakan dalam studi laboratorium yang inovatif.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
95 dibaca
Sel bibir abadi pertama di dunia diciptakan dalam studi laboratorium yang inovatif.