Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Perkembangan AI mempengaruhi pilihan karir siswa di AS.
- Sekolah-sekolah mulai mengajarkan keahlian praktis dengan teknologi modern.
- Gaji tinggi di sektor pertukangan menarik minat banyak siswa untuk mengikuti kelas tersebut.
Middleton, Wisconsin, Amerika Serikat - Perkembangan Artificial Intelligence (AI) mengancam pekerjaan kantoran, sehingga banyak orang mencari solusi dengan melirik pekerjaan lama seperti pertukangan dan pengelasan. Beberapa sekolah di Amerika Serikat mulai mengajarkan keahlian ini dengan menggunakan teknologi tinggi.
SMA Middleton di Wisconsin adalah salah satu sekolah yang telah mengucurkan USRp 1.48 triliun ($90 juta) untuk memperbarui laboratorium manufakturnya. Laboratorium ini kini dilengkapi dengan lengan robot yang dapat dikendalikan dengan komputer, menarik minat banyak siswa untuk belajar keahlian tersebut.
Guru bahasa Inggris yang menjadi instruktur pengelasan, Quincy Millerjohn, memberikan informasi tentang gaji pekerja di pabrik gaji dan baja yang mencapai USRp 674.25 juta ($41 ribu) hingga USRp 855.14 juta ($52 ribu) per jam. Ketertarikan pada keahlian pertukangan meningkat karena adanya kecemasan terhadap AI yang bisa menggantikan pekerjaan kantoran.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi ancaman bagi para pekerja kantoran saat ini?A
Ancaman bagi para pekerja kantoran saat ini adalah perkembangan Artificial Intelligence (AI).Q
Keahlian apa yang mulai diajarkan di sekolah-sekolah di AS?A
Sekolah-sekolah di AS mulai mengajarkan keahlian pertukangan dan pengelasan.Q
Berapa banyak investasi yang dilakukan SMA Middleton untuk memperbarui laboratoriumnya?A
SMA Middleton menginvestasikan US$90 juta untuk memperbarui laboratoriumnya.Q
Siapa yang memberikan informasi tentang gaji pekerja pabrik di SMA Middleton?A
Informasi tentang gaji pekerja pabrik di SMA Middleton diberikan oleh Quincy Millerjohn.Q
Apa yang menyebabkan pergeseran minat siswa terhadap keahlian pertukangan?A
Pergeseran minat siswa terhadap keahlian pertukangan disebabkan oleh kecemasan terhadap kehadiran AI.