Courtesy of NatureMagazine
Ikhtisar 15 Detik
- Perjanjian pandemi baru merupakan langkah penting dalam kolaborasi internasional untuk kesehatan global.
- Akses dan berbagi manfaat patogen diharapkan dapat mengurangi ketidakadilan dalam distribusi vaksin.
- Negosiasi yang panjang menunjukkan komitmen dunia untuk bersatu menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
Geneva, Switzerland - Banyak negara mengalami kesulitan dalam mengamankan pasokan vaksin selama pandemi COVID-19. Untuk pertama kalinya, negara-negara di dunia telah menyetujui serangkaian langkah untuk mencegah, mempersiapkan, dan merespons pandemi. Kesepakatan ini dicapai di markas besar WHO di Jenewa, Swiss, setelah negosiasi yang panjang.
Kesepakatan ini menetapkan beberapa norma penting untuk menjaga dunia tetap aman, meskipun dicapai tanpa partisipasi Amerika Serikat. Kesepakatan ini juga mencakup sistem 'akses patogen dan pembagian manfaat' yang memberikan akses kepada perusahaan farmasi terhadap data ilmiah sebagai imbalan untuk berbagi obat, vaksin, dan diagnostik secara lebih adil selama pandemi.
Baca juga: Sebuah Penyakit Misterius Mematikan Menyebar di Kongo. Pemotongan USAID Memperlambat Tanggapan
Meskipun kesepakatan ini tidak sempurna, banyak pihak yang menganggapnya sebagai pencapaian besar. Kesepakatan ini juga mendorong pertukaran teknologi dan pengetahuan untuk memungkinkan produsen di negara berkembang memproduksi obat dan vaksin mereka sendiri. Langkah ini diharapkan dapat membantu wilayah yang lebih miskin seperti Afrika menjadi lebih mandiri dalam menghadapi pandemi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disepakati dalam perjanjian pandemi yang baru?A
Perjanjian pandemi yang baru mencakup sistem akses dan berbagi manfaat patogen untuk memastikan distribusi yang lebih adil dari vaksin dan obat-obatan.Q
Mengapa perjanjian ini dianggap penting bagi kesehatan global?A
Perjanjian ini dianggap penting karena menetapkan norma-norma untuk mencegah dan merespons pandemi di masa depan.Q
Apa tantangan yang dihadapi selama negosiasi perjanjian ini?A
Tantangan termasuk memastikan bahwa negara-negara berkembang merasa terwakili dan bahwa negara-negara dengan industri farmasi kuat bersedia berbagi teknologi.Q
Bagaimana perjanjian ini berupaya mengatasi ketidakadilan dalam distribusi vaksin?A
Perjanjian ini berupaya mengatasi ketidakadilan dengan mewajibkan produsen untuk menyediakan setidaknya 20% dari produk mereka kepada WHO selama pandemi.Q
Apa langkah selanjutnya setelah perjanjian ini disetujui?A
Langkah selanjutnya adalah presentasi draf perjanjian di Majelis Kesehatan Dunia dan proses ratifikasi oleh negara-negara anggota.