Kesepakatan Global Pertama untuk Mencegah dan Merespons Pandemi di Masa Depan
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Kesepakatan Global Pertama untuk Mencegah dan Merespons Pandemi di Masa Depan

Menjelaskan kesepakatan global pertama untuk mencegah, mempersiapkan, dan merespons pandemi di masa depan.

NatureMagazine
Dari NatureMagazine
16 April 2025 pukul 07.00 WIB
49 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perjanjian pandemi baru merupakan langkah penting dalam kolaborasi internasional untuk kesehatan global.
  • Akses dan berbagi manfaat patogen diharapkan dapat mengurangi ketidakadilan dalam distribusi vaksin.
  • Negosiasi yang panjang menunjukkan komitmen dunia untuk bersatu menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
Geneva, Switzerland - Banyak negara mengalami kesulitan dalam mengamankan pasokan vaksin selama pandemi COVID-19. Untuk pertama kalinya, negara-negara di dunia telah menyetujui serangkaian langkah untuk mencegah, mempersiapkan, dan merespons pandemi. Kesepakatan ini dicapai di markas besar WHO di Jenewa, Swiss, setelah negosiasi yang panjang.
Kesepakatan ini menetapkan beberapa norma penting untuk menjaga dunia tetap aman, meskipun dicapai tanpa partisipasi Amerika Serikat. Kesepakatan ini juga mencakup sistem 'akses patogen dan pembagian manfaat' yang memberikan akses kepada perusahaan farmasi terhadap data ilmiah sebagai imbalan untuk berbagi obat, vaksin, dan diagnostik secara lebih adil selama pandemi.
Meskipun kesepakatan ini tidak sempurna, banyak pihak yang menganggapnya sebagai pencapaian besar. Kesepakatan ini juga mendorong pertukaran teknologi dan pengetahuan untuk memungkinkan produsen di negara berkembang memproduksi obat dan vaksin mereka sendiri. Langkah ini diharapkan dapat membantu wilayah yang lebih miskin seperti Afrika menjadi lebih mandiri dalam menghadapi pandemi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang disepakati dalam perjanjian pandemi yang baru?
A
Perjanjian pandemi yang baru mencakup sistem akses dan berbagi manfaat patogen untuk memastikan distribusi yang lebih adil dari vaksin dan obat-obatan.
Q
Mengapa perjanjian ini dianggap penting bagi kesehatan global?
A
Perjanjian ini dianggap penting karena menetapkan norma-norma untuk mencegah dan merespons pandemi di masa depan.
Q
Apa tantangan yang dihadapi selama negosiasi perjanjian ini?
A
Tantangan termasuk memastikan bahwa negara-negara berkembang merasa terwakili dan bahwa negara-negara dengan industri farmasi kuat bersedia berbagi teknologi.
Q
Bagaimana perjanjian ini berupaya mengatasi ketidakadilan dalam distribusi vaksin?
A
Perjanjian ini berupaya mengatasi ketidakadilan dengan mewajibkan produsen untuk menyediakan setidaknya 20% dari produk mereka kepada WHO selama pandemi.
Q
Apa langkah selanjutnya setelah perjanjian ini disetujui?
A
Langkah selanjutnya adalah presentasi draf perjanjian di Majelis Kesehatan Dunia dan proses ratifikasi oleh negara-negara anggota.

Rangkuman Berita Serupa

Implikasi Penarikan Diri AS Dari WHO, Dari Seorang Dokter Kesehatan MasyarakatForbes
Sains
2 bulan lalu
101 dibaca
Implikasi Penarikan Diri AS Dari WHO, Dari Seorang Dokter Kesehatan Masyarakat
Virus, Politik, dan KeberlanjutanForbes
Sains
3 bulan lalu
43 dibaca
Virus, Politik, dan Keberlanjutan
Rencana Trump untuk Meninggalkan WHO Adalah Bencana KesehatanWired
Sains
3 bulan lalu
31 dibaca
Rencana Trump untuk Meninggalkan WHO Adalah Bencana Kesehatan
Organisasi Kesehatan Dunia Mendesak Trump untuk Mempertimbangkan Kembali Keputusan KeluarYahooFinance
Sains
3 bulan lalu
76 dibaca
Organisasi Kesehatan Dunia Mendesak Trump untuk Mempertimbangkan Kembali Keputusan Keluar
Perintah Eksekutif Trump Akan Memutuskan Hubungan Dengan Organisasi Kesehatan DuniaForbes
Sains
3 bulan lalu
54 dibaca
Perintah Eksekutif Trump Akan Memutuskan Hubungan Dengan Organisasi Kesehatan Dunia
Penelitian stasiun luar angkasa Tiangong China bertujuan untuk 'memecahkan titik-titik penyumbatan teknologi' China meluncurkan 5G militer pertama di dunia yang dapat menghubungkan 10.000 robot WHO mendesak China untuk berbagi data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19SCMP
Sains
3 bulan lalu
80 dibaca
Penelitian stasiun luar angkasa Tiangong China bertujuan untuk 'memecahkan titik-titik penyumbatan teknologi' China meluncurkan 5G militer pertama di dunia yang dapat menghubungkan 10.000 robot WHO mendesak China untuk berbagi data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19