Courtesy of Forbes
Pada tanggal 27 Januari, seorang pejabat CDC menginstruksikan pemimpin senior untuk menghentikan kolaborasi lebih lanjut dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai ada instruksi lebih lanjut. Langkah ini mengikuti perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Trump untuk menarik Amerika Serikat dari WHO. Dua alasan utama untuk perintah ini adalah karena WHO dianggap gagal menangani pandemi COVID-19 dan karena kontribusi keuangan AS jauh lebih besar dibandingkan negara lain, seperti China. AS merupakan kontributor terbesar untuk WHO, memberikan sekitar Rp 4.29 triliun ($261 juta) , sementara China hanya memberikan sekitar Rp 2.98 triliun ($181 juta) .
WHO adalah lembaga PBB yang berfokus pada kesehatan global, termasuk upaya mengatasi penyakit dan mempromosikan kesehatan. Meskipun ada kritik terhadap WHO, menarik diri dari organisasi ini dapat mengakibatkan risiko bagi kesehatan masyarakat AS, seperti meningkatnya penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin dan kesulitan dalam merespons pandemi di masa depan. Selain itu, jika AS tidak terlibat, negara lain, termasuk China, mungkin akan memiliki lebih banyak pengaruh dalam kebijakan WHO, yang bisa merugikan kepentingan AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperintahkan oleh pejabat CDC pada 27 Januari?A
Pejabat CDC menginstruksikan pemimpin senior untuk menghentikan kolaborasi lebih lanjut dengan WHO.Q
Mengapa Presiden Trump memutuskan untuk menarik diri dari WHO?A
Presiden Trump memutuskan untuk menarik diri dari WHO karena penanganan pandemi COVID-19 dan ketidakseimbangan kontribusi keuangan.Q
Apa dampak potensial dari penarikan diri AS dari WHO?A
Dampak potensial termasuk risiko penyakit menular, kemunduran dalam upaya penghapusan polio, dan tantangan dalam respons pandemi mendatang.Q
Siapa yang memimpin upaya penghapusan penyakit cacar?A
WHO memimpin upaya penghapusan penyakit cacar yang dinyatakan berhasil pada tahun 1980.Q
Apa peran WHO dalam kesehatan global?A
WHO berperan dalam mempromosikan kesehatan global dan mengkoordinasikan respons terhadap krisis kesehatan di seluruh dunia.