Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Bitcoin dapat menjadi aset aman di tengah ketidakpastian pasar.
- Sejarah menunjukkan bahwa Bitcoin memiliki kemampuan untuk pulih setelah penurunan besar.
- Investor harus mempertimbangkan inflow ETF Bitcoin sebagai indikator minat pasar.
Banyak investor mungkin merasa ini adalah waktu terburuk untuk berinvestasi di Bitcoin karena nilainya turun hampir 25% dari puncak tertinggi sepanjang masa sebesar Rp 1.79 miliar ($109,000) pada Januari. Namun, sejarah menunjukkan bahwa ini mungkin waktu terbaik untuk menambah posisi Bitcoin. Bitcoin sering digambarkan sebagai 'emas digital' karena sifatnya yang langka dan disinflasi, dan bisa menjadi aset safe haven di tengah kekacauan pasar.
Bitcoin telah mengalami lima periode berbeda di mana nilainya turun 75% atau lebih, tetapi selalu bangkit kembali dengan pengembalian yang lebih baik. Meskipun Bitcoin turun 10% untuk tahun ini, nilainya masih naik hampir 20% selama enam bulan terakhir. Ini menunjukkan bahwa Bitcoin lebih tangguh daripada yang banyak orang kira dan bisa menjadi salah satu investasi terbaik jika dilihat dari perspektif jangka panjang.
Para analis pasar mencatat bahwa investor ritel bersedia 'membeli saat harga turun'. Meskipun performa Bitcoin baru-baru ini mengecewakan, sejarah menunjukkan bahwa Bitcoin selalu bangkit kembali setelah penurunan besar. Oleh karena itu, beberapa investor percaya bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk 'membeli saat harga turun' dan menambah posisi Bitcoin mereka.