Xpeng's Global Expansion: Aiming to Quadruple Export Sales Amid Tariff Challenges
Courtesy of SCMP

Rangkuman Berita: Xpeng's Global Expansion: Aiming to Quadruple Export Sales Amid Tariff Challenges

To highlight Xpeng's strategy to expand its global market presence and increase export sales.

SCMP
Dari SCMP
16 April 2025 pukul 07.06 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Xpeng meluncurkan X9 sebagai kendaraan listrik premium untuk bersaing di pasar global.
  • CEO He Xiaopeng optimis bahwa lebih banyak merek Tiongkok akan memasuki pasar internasional meskipun ada tantangan tarif.
  • Xpeng berencana untuk meningkatkan proporsi penjualannya di pasar luar negeri menjadi 50 persen dalam dekade mendatang.
Hong Kong, China - Xpeng, a leading Chinese electric vehicle (EV) maker, is set to expand its global market presence despite current tariff challenges. The company introduced the latest version of its X9 multipurpose vehicle, which will be available in the mainland market at a starting price of 359,800 yuan (USRp 809.09 juta ($49,200) ). The X9, equipped with autonomous driving capabilities powered by Xpeng's AI chip, is aimed at competing with Toyota Motor's Alphard.
Xpeng plans to launch the X9 in Europe from July and aims to take orders in the second half of this year. The company delivered 21,141 units of the X9 last year on the mainland, surpassing Toyota's sales of 16,701 Alphards. Xpeng's founder and CEO, He Xiaopeng, expressed confidence that more Chinese EV brands will enter the global market in the future.
Xpeng currently has a presence in over 30 countries and regions, with 13 per cent of its sales volume last year coming from overseas markets. Despite the tariff turmoil, He Xiaopeng remains focused on increasing this ratio to 50 per cent from 60 countries and regions over the next decade. The company's ambitious plans reflect its commitment to becoming a significant player in the global EV market.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan Xpeng dalam memperkenalkan X9?
A
Tujuan Xpeng dalam memperkenalkan X9 adalah untuk meningkatkan penjualan dan bersaing dengan kendaraan seperti Toyota Alphard.
Q
Kapan Xpeng berencana untuk meluncurkan X9 di Eropa?
A
Xpeng berencana untuk meluncurkan X9 di Eropa mulai bulan Juli.
Q
Berapa harga awal X9 di pasar Tiongkok?
A
Harga awal X9 di pasar Tiongkok adalah 359.800 yuan (sekitar 49.200 USD).
Q
Apa yang dikatakan He Xiaopeng tentang merek Tiongkok di pasar global?
A
He Xiaopeng percaya bahwa lebih banyak merek Tiongkok akan memasuki pasar global di masa depan.
Q
Berapa persentase penjualan Xpeng yang berasal dari pasar luar negeri?
A
Sekitar 13 persen penjualan Xpeng berasal dari pasar luar negeri.

Rangkuman Berita Serupa

Denza BYD meluncurkan SUV N9 untuk menantang Mercedes, BMW di segmen EV premium.SCMP
Teknologi
1 bulan lalu
92 dibaca
Denza BYD meluncurkan SUV N9 untuk menantang Mercedes, BMW di segmen EV premium.
‘Tesla Cina’ baru SUV-nya memiliki baterai ‘anti peluru’; pengisian 80% dalam 12 menit.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
44 dibaca
‘Tesla Cina’ baru SUV-nya memiliki baterai ‘anti peluru’; pengisian 80% dalam 12 menit.
Pembuat mobil listrik China, Zeekr, akan bersaing dengan BMW dan Mercedes di segmen SUV.SCMP
Teknologi
1 bulan lalu
114 dibaca
Pembuat mobil listrik China, Zeekr, akan bersaing dengan BMW dan Mercedes di segmen SUV.
Setelah meraih kesuksesan dengan SU7 di dalam negeri, Xiaomi kini mencari pertumbuhan di luar negeri.SCMP
Teknologi
1 bulan lalu
93 dibaca
Setelah meraih kesuksesan dengan SU7 di dalam negeri, Xiaomi kini mencari pertumbuhan di luar negeri.
Xpeng akan menggandakan kehadirannya secara global menjadi 60 pasar pada tahun 2025, kata CEO.SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
43 dibaca
Xpeng akan menggandakan kehadirannya secara global menjadi 60 pasar pada tahun 2025, kata CEO.
Pembuat mobil listrik China, Xpeng, akan menggandakan kehadirannya di seluruh dunia menjadi 60 pasar pada tahun 2025, kata CEO.YahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
117 dibaca
Pembuat mobil listrik China, Xpeng, akan menggandakan kehadirannya di seluruh dunia menjadi 60 pasar pada tahun 2025, kata CEO.