Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Penundaan tarif oleh Trump memberikan dampak positif bagi saham raksasa teknologi AS.
- Kekhawatiran investor terkait investasi infrastruktur AI mulai mereda.
- Saham raksasa teknologi mengalami lonjakan yang signifikan setelah pengumuman penundaan tarif.
Jakarta, Indonesia - Saham 7 raksasa teknologi AS yang dijuluki 'Magnificent Seven' kembali meroket setelah beberapa hari mengalami penurunan. Hal ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif resiprokal ke banyak negara selama 90 hari, kecuali China yang tarifnya dinaikkan menjadi 145%.
Penundaan tarif ini membawa angin segar bagi perusahaan teknologi besar seperti Nvidia, Apple, Tesla, Microsoft, Alphabet, Meta, dan Amazon. Nilai pasar ketujuh perusahaan ini meningkat lebih dari USRp 24.67 quadriliun ($1,5 triliun) , meskipun belum mampu menghapus hilangnya nilai pasar sebesar USRp 55.91 quadriliun ($3,4 triliun) sejak akhir 2024.
Michael Ashley Schulman dari Running Point Capital menyatakan bahwa penundaan tarif ini memberikan ruang bagi CFO dan COO untuk mengevaluasi kembali rencana ekspansi AI yang mungkin tertunda. Saham raksasa teknologi AS melonjak antara 9,68%-22,69%, mendorong peningkatan Nasdaq lebih dari 12%.