Courtesy of Forbes
Pelayanan kesehatan adalah tugas yang kompleks dan telah mengalami banyak perubahan seiring waktu. Dulu, pelayanan kesehatan hanya dianggap sebagai tanggung jawab rumah sakit dan tenaga medis, tetapi sekarang banyak pihak yang tidak terlibat sebelumnya mulai berinvestasi dan berinovasi dalam industri ini. Pada tahun 2021 dan 2022, terdapat ribuan transaksi yang didukung oleh modal swasta di sektor kesehatan, dengan total investasi mencapai hampir Rp 772.91 triliun ($47 miliar) . Hal ini menunjukkan bahwa banyak investor melihat peluang untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan yang ada, terutama karena meningkatnya kebutuhan akan akses dan kualitas perawatan.
Baca juga: Rumah sakit 'tidak akan mampu mengelola ratusan kemitraan' dalam kesehatan digital, kata CEO.
Contoh nyata dari perubahan ini adalah akuisisi sistem kesehatan Summa Health oleh perusahaan modal ventura General Catalyst, yang bertujuan untuk menciptakan pendekatan baru dalam pelayanan kesehatan yang lebih proaktif dan terjangkau. Selain itu, perusahaan teknologi besar seperti Amazon juga berinvestasi besar-besaran untuk membangun layanan kesehatan yang lebih baik, sementara Walgreens mencoba memasuki pasar layanan kesehatan primer. Meskipun ada banyak investasi dan upaya untuk mengubah industri kesehatan, tantangan yang ada tetap besar, dan hanya waktu yang akan menentukan seberapa sukses perubahan ini.