Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Broadcom mengumumkan program pembelian kembali saham yang besar.
- Analisis teknikal menunjukkan potensi dukungan di level tertentu untuk saham Broadcom.
- Ada rekomendasi opsi bullish yang dapat dimanfaatkan untuk meraih keuntungan dari volatilitas saham.
Amerika Serikat - Broadcom (AVGO) baru saja mengumumkan program pembelian kembali saham senilai Rp 164.45 triliun ($10 miliar) yang memicu kenaikan harga sahamnya. Schwab Network menganalisis grafik saham dan menemukan bahwa Broadcom berkinerja lebih baik daripada pasar yang lebih luas tahun ini, meskipun berada di bawah tiga rata-rata pergerakan utamanya.
Rick Ducat dari Schwab Network menyebutkan bahwa AVGO memiliki titik dukungan potensial di dekat Rp 2.22 juta ($135) dan reli hari ini dapat mempersiapkan tren naik baru. Tom White mengusulkan perdagangan opsi bullish untuk memanfaatkan reli ini dengan membeli opsi panggilan dengan harga strike Rp 2.71 juta ($165) yang berakhir pada 16 Mei, dan menjual opsi panggilan dengan harga strike Rp 3.04 juta ($185) yang berakhir pada 17 April.
Meskipun saham Broadcom turun 15% dalam sebulan terakhir dan 30% dalam tiga bulan terakhir, ada potensi untuk tren naik baru. Namun, ada juga keyakinan bahwa saham AI memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih pendek.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Broadcom baru-baru ini?A
Broadcom mengumumkan program pembelian kembali saham senilai $10 miliar.Q
Siapa yang memberikan analisis teknikal tentang saham Broadcom?A
Analisis teknikal tentang saham Broadcom diberikan oleh Rick Ducat dari Schwab.Q
Apa rekomendasi opsi yang diusulkan oleh Tom White?A
Tom White merekomendasikan untuk membeli opsi call dengan strike price $165 dan menjual opsi call dengan strike price $185.Q
Bagaimana kinerja saham Broadcom dalam beberapa bulan terakhir?A
Saham Broadcom turun 15% dalam sebulan terakhir dan 30% dalam tiga bulan terakhir.Q
Mengapa penulis lebih percaya pada saham AI dibandingkan dengan Broadcom?A
Penulis percaya bahwa saham AI memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan Broadcom.