Courtesy of YahooFinance
Saham Broadcom, perusahaan pembuat chip dan perangkat lunak, naik 6,3% setelah Meta mengumumkan rencana untuk meningkatkan penggunaan chip MTIA yang dikembangkan bersama Broadcom. Chip ini saat ini digunakan untuk iklan dan konten organik, tetapi akan diperluas untuk tugas pelatihan AI, termasuk AI generatif, pada tahun 2026. Meta juga merencanakan pengeluaran modal sebesar Rp 986.70 ribu ($60) hingga Rp 1.07 quadriliun ($65 miliar) pada tahun 2025, dengan sebagian besar dana akan digunakan untuk mendukung upaya AI generatif. Namun, saham Broadcom juga sangat fluktuatif, dengan pergerakan besar dalam setahun terakhir.
Di sisi lain, startup AI asal China, DeepSeek, telah menarik perhatian dengan model AI baru yang lebih efisien dan menggunakan chip yang lebih murah. Model ini menunjukkan bahwa pengembangan AI tidak hanya bergantung pada anggaran besar dan chip canggih, tetapi juga pada inovasi dan efisiensi. CEO Microsoft, Satya Nadella, memuji upaya DeepSeek dan menyatakan bahwa perkembangan ini dapat mengubah lanskap kompetisi di bidang AI. Dengan demikian, DeepSeek menunjukkan bahwa inovasi AI dapat dicapai dengan cara yang lebih hemat biaya, yang dapat mempengaruhi perusahaan chip besar seperti Nvidia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan saham Broadcom naik 6.3%?A
Saham Broadcom naik 6.3% setelah Meta melaporkan pendapatan kuartal keempat dan mengumumkan rencana untuk meningkatkan penggunaan chip MTIA.Q
Apa rencana Meta terkait chip MTIA?A
Meta berencana untuk memperluas penggunaan chip MTIA untuk tugas pelatihan AI, termasuk generative AI, hingga tahun 2026.Q
Siapa yang memuji upaya DeepSeek di World Economic Forum?A
Satya Nadella, CEO Microsoft, memuji upaya DeepSeek di World Economic Forum.Q
Apa yang membedakan model AI DeepSeek dari yang lain?A
Model AI DeepSeek menggunakan chip yang lebih efisien biaya dan open-source, yang menantang anggapan bahwa hanya dengan anggaran besar dan chip terbaik dapat mengembangkan AI.Q
Bagaimana kinerja saham Broadcom dalam setahun terakhir?A
Saham Broadcom mengalami volatilitas dengan 26 pergerakan lebih dari 5% dalam setahun terakhir, dan saat ini diperdagangkan 13.1% di bawah puncak 52 minggu.