Tencent yang didukung China Ruyi bertujuan untuk mengumpulkan hingga Rp 8.22 triliun ($500 juta)  dalam obligasi konversi, kata sumber.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Tencent yang didukung China Ruyi bertujuan untuk mengumpulkan hingga Rp 8.22 triliun ($500 juta) dalam obligasi konversi, kata sumber.

Reuters
Dari Reuters
03 April 2025 pukul 13.55 WIB
23 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ruyi Holdings berencana untuk menggalang dana melalui obligasi konversi untuk mendukung akuisisi.
  • Tencent memiliki peran penting sebagai pemegang saham dan pelanggan utama Ruyi Holdings.
  • Pasar modal China menunjukkan tren positif dengan peningkatan signifikan dalam penggalangan dana di awal tahun.
China Ruyi Holdings, sebuah perusahaan media streaming yang didukung oleh Tencent, berencana untuk mengumpulkan dana antara Rp 4.93 triliun ($300 juta) hingga Rp 8.22 triliun ($500 juta) melalui penerbitan obligasi konversi. Ruyi berharap dapat meluncurkan penawaran ini secepatnya pada hari Senin. Sebagian besar dana yang terkumpul kemungkinan akan digunakan untuk akuisisi, meskipun pembicaraan mengenai akuisisi tersebut masih dalam tahap awal dan belum pasti.
Perusahaan ini telah bekerja sama dengan beberapa bank besar seperti Bank of America dan Goldman Sachs untuk membantu dalam penawaran obligasi tersebut. Ruyi merupakan perusahaan yang terdaftar di Hong Kong dan memiliki Tencent sebagai pemegang saham kedua terbesar dengan 16,4% saham. Ruyi juga dikenal karena memproduksi beberapa serial populer di Tiongkok.
Penggalangan dana ini terjadi di tengah meningkatnya minat investor terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok, terutama setelah adanya harapan dukungan dari pemerintah Beijing untuk perusahaan swasta. Namun, situasi ini bisa terpengaruh oleh kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden AS, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perusahaan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan Ruyi Holdings dalam penggalangan dana ini?
A
Ruyi Holdings bertujuan untuk menggalang dana antara $300 juta hingga $500 juta melalui obligasi konversi.
Q
Siapa pemegang saham terbesar kedua Ruyi Holdings?
A
Pemegang saham terbesar kedua Ruyi Holdings adalah Tencent dengan kepemilikan 16,4%.
Q
Apa yang akan dilakukan dengan hasil dari obligasi konversi?
A
Hasil dari obligasi konversi kemungkinan akan digunakan untuk akuisisi potensial.
Q
Apa yang terjadi dengan pasar modal China di kuartal pertama?
A
Pasar modal China mengalami penggalangan dana sebesar $24 miliar di kuartal pertama, meningkat lebih dari 200% dibandingkan tahun lalu.
Q
Apa yang dilaporkan Ruyi Holdings mengenai pendapatan dan keuntungan bersih mereka?
A
Ruyi Holdings melaporkan total pendapatan sebesar 3,7 miliar yuan untuk tahun 2024, dengan keuntungan bersih yang disesuaikan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 1,25 miliar yuan.

Rangkuman Berita Serupa

Bank of America memecat 16 bankir investasi di Hong Kong dalam pemangkasan global, kata sumber.Reuters
Finansial
1 bulan lalu
63 dibaca

Bank of America memecat 16 bankir investasi di Hong Kong dalam pemangkasan global, kata sumber.

Eksklusif: China akan menerbitkan kebijakan untuk meningkatkan penggunaan chip RISC-V secara nasional, kata sumber.Reuters
Teknologi
1 bulan lalu
23 dibaca

Eksklusif: China akan menerbitkan kebijakan untuk meningkatkan penggunaan chip RISC-V secara nasional, kata sumber.

Hong Kong mengincar derivatif kripto dan pinjaman margin dalam dorongan aset digital.Reuters
Finansial
2 bulan lalu
75 dibaca

Hong Kong mengincar derivatif kripto dan pinjaman margin dalam dorongan aset digital.

Pengawal korporat garis depan baru Xi menunjukkan prioritas dan kendalinya.Reuters
Bisnis
2 bulan lalu
41 dibaca

Pengawal korporat garis depan baru Xi menunjukkan prioritas dan kendalinya.

Tiger Brokers mengadopsi model DeepSeek saat broker dan dana di China berlomba-lomba untuk mengadopsi AI.Reuters
Teknologi
2 bulan lalu
115 dibaca

Tiger Brokers mengadopsi model DeepSeek saat broker dan dana di China berlomba-lomba untuk mengadopsi AI.

Para bankir berharap akan kebangkitan IPO pada tahun 2025 seiring dengan menumpuknya daftar perusahaan yang akan go public.Reuters
Finansial
3 bulan lalu
62 dibaca

Para bankir berharap akan kebangkitan IPO pada tahun 2025 seiring dengan menumpuknya daftar perusahaan yang akan go public.