Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Pemerintah China berusaha mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat dengan mendorong penggunaan RISC-V.
- RISC-V menawarkan alternatif yang lebih murah untuk desain chip, menarik perhatian banyak perusahaan di China.
- Adopsi RISC-V dapat mempercepat inovasi dalam industri semikonduktor di China.
China berencana untuk mendorong penggunaan chip RISC-V yang bersifat open-source di seluruh negeri. RISC-V adalah teknologi yang digunakan untuk merancang berbagai jenis chip, mulai dari yang sederhana untuk smartphone hingga prosesor canggih untuk kecerdasan buatan. Kebijakan ini sedang disusun oleh beberapa lembaga pemerintah dan diharapkan dapat dirilis dalam waktu dekat. Setelah berita ini muncul, saham perusahaan-perusahaan desain chip di China mengalami kenaikan yang signifikan.
Penggunaan RISC-V semakin populer di China karena biayanya yang lebih rendah dan dianggap netral secara geopolitik. Meskipun demikian, penggunaan teknologi ini di China menjadi perhatian di Amerika Serikat, yang khawatir bahwa Beijing dapat memanfaatkan sifat open-source untuk memperkuat industri semikonduktornya. Beberapa perusahaan besar di China, seperti Alibaba, juga terlibat dalam pengembangan chip RISC-V, yang dapat membantu perusahaan kecil dalam menggunakan teknologi kecerdasan buatan dengan biaya yang lebih terjangkau.