Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif baru dapat menekan margin keuntungan Apple.
- Apple masih sangat bergantung pada rantai pasokan di China meskipun ada upaya untuk diversifikasi.
- Investor menjadi khawatir tentang dampak tarif terhadap kinerja keuangan Apple.
Apple sedang menghadapi tantangan besar akibat tarif baru yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Tarif ini akan dikenakan pada barang-barang yang diimpor dari China, mencapai 34 persen, sehingga total tarif untuk barang dari China menjadi 54 persen. Hal ini dapat mempengaruhi keuntungan Apple, karena perusahaan ini masih sangat bergantung pada pabrik-pabrik di China untuk memproduksi sebagian besar perangkat yang dijual di AS.
Meskipun Apple telah berusaha untuk memindahkan sebagian produksinya ke negara lain, tarif baru ini juga akan berdampak pada pusat-pusat produksi lainnya. Para investor menjadi khawatir bahwa tarif ini akan merugikan keuntungan Apple, dan setelah pengumuman tersebut, saham Apple turun hampir 8 persen dalam perdagangan setelah jam kerja.
Tarif baru ini akan mulai berlaku pada 9 April, dan Apple mungkin akan menghadapi masalah lebih lanjut karena mereka perlu mendapatkan komponen dari berbagai negara yang juga terkena tarif. Hal ini menunjukkan betapa rumitnya situasi perdagangan global dan dampaknya terhadap perusahaan besar seperti Apple.