Rangkuman Berita - Tarif Trump menempatkan iPhone dalam posisi sulit.

Pasar smartphone di AS menjadi rumit karena banyak orang membeli ponsel melalui rencana cicilan, tawaran trade-in, dan kesepakatan dari penyedia layanan. Dengan adanya kenaikan tarif 34 persen yang diumumkan oleh Presiden Trump untuk barang-barang dari China, harga ponsel seperti iPhone bisa terpengaruh. Meskipun saham Apple turun hampir 10 persen, analis Gerrit Schneemann dari Counterpoint Research tidak yakin bahwa Apple akan langsung menaikkan harga ponselnya.

Schneemann menjelaskan bahwa margin keuntungan Apple yang biasanya sekitar 38 persen memberi mereka ruang untuk menyerap biaya tambahan dari tarif tersebut, setidaknya dalam jangka pendek. Namun, jika tarif ini bertahan lama, kemungkinan harga iPhone 17 yang diharapkan rilis pada musim gugur bisa naik. Meskipun ada harapan agar Apple memproduksi iPhone di AS, tantangan besar seperti biaya yang tinggi membuat hal itu tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Apple kemungkinan akan terus memproduksi iPhone di luar negeri dan mencari cara untuk mengatasi biaya tambahan dari tarif tersebut. Mereka mungkin akan meminta pemasok untuk menyerap sebagian biaya tambahan itu. Jika harga iPhone 17 naik, cara orang membeli ponsel melalui subsidi penyedia layanan bisa membantu mengurangi dampak kenaikan harga tersebut. Namun, masih ada ketidakpastian mengenai tarif ini, termasuk kemungkinan penundaan lebih lanjut.