Ulah China, Seluruh Dunia Terancam Lumpuh Seketika
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Ulah China, Seluruh Dunia Terancam Lumpuh Seketika

CNBCIndonesia
Dari CNBCIndonesia
02 April 2025 pukul 14.15 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • China mengembangkan alat pemotong canggih yang dapat memotong kabel bawah laut dengan mudah.
  • Kabel bawah laut sangat penting untuk komunikasi global dan infrastruktur energi.
  • Penggunaan alat pemotong ini dapat menimbulkan kekhawatiran geopolitik di kalangan negara-negara lain.
China telah mengembangkan alat pemotong canggih yang dapat melumpuhkan jaringan komunikasi global dengan menargetkan kabel bawah laut. Kabel ini sangat penting karena mendukung 95% transmisi data di seluruh dunia. Alat pemotong ini mampu bekerja di kedalaman hingga 4.000 meter dan dirancang untuk digunakan pada kapal selam milik China. Meskipun awalnya dibuat untuk penyelamatan dan penambangan, alat ini menimbulkan kekhawatiran karena bisa digunakan untuk memotong kabel komunikasi yang krusial. Alat pemotong ini menggunakan roda gerinda berlapis berlian yang berputar sangat cepat untuk menghancurkan kabel yang terbuat dari baja. Selain itu, alat ini dilengkapi dengan teknologi pemosisian canggih dan dapat dioperasikan oleh lengan robotik dalam kondisi bawah laut yang sulit. Dengan kemampuan ini, China dapat meningkatkan kehadirannya di infrastruktur bawah laut dan memperkuat statusnya sebagai kekuatan maritim. Meskipun para ilmuwan China menyatakan bahwa alat ini dirancang untuk mendukung pengembangan sumber daya laut, potensi penggunaannya untuk memotong kabel komunikasi menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara lain. Terobosan ini menunjukkan bahwa China semakin serius dalam mengeksplorasi dan memanfaatkan sumber daya laut, yang dapat berdampak pada geopolitik global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa fungsi utama alat pemotong yang dikembangkan oleh China?
A
Fungsi utama alat pemotong adalah untuk memotong kabel bawah laut yang mendukung transmisi data global.
Q
Mengapa kabel bawah laut penting untuk komunikasi global?
A
Kabel bawah laut penting karena mereka menyalurkan 95% transmisi data global dan mendukung infrastruktur komunikasi serta energi.
Q
Apa yang dapat dilakukan alat pemotong ini di kedalaman 4.000 meter?
A
Alat pemotong ini dapat memotong kabel pada kedalaman hingga 4.000 meter, dua kali kedalaman infrastruktur komunikasi yang ada.
Q
Bagaimana alat pemotong ini dapat mempengaruhi geopolitik?
A
Alat pemotong ini dapat mempengaruhi geopolitik dengan mengganggu komunikasi di titik-titik strategis, seperti di dekat Guam.
Q
Apa tujuan awal pengembangan alat pemotong ini sebelum digunakan untuk kabel bawah laut?
A
Tujuan awal pengembangan alat pemotong ini adalah untuk penyelamatan warga sipil dan penambangan bawah laut.

Rangkuman Berita Serupa

Kutter kabel laut dalam China, drone generasi berikutnya: 7 sorotan sainsSCMP
Sains
29 hari lalu
115 dibaca
Kutter kabel laut dalam China, drone generasi berikutnya: 7 sorotan sains
Jurus China Hadang Taiwan: Putuskan Internet hingga Bangun BlokadeCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
101 dibaca
Jurus China Hadang Taiwan: Putuskan Internet hingga Bangun Blokade
Pemotong kabel China dapat memutuskan 95% komunikasi dunia, bekerja pada kedalaman ekstrem.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
75 dibaca
Pemotong kabel China dapat memutuskan 95% komunikasi dunia, bekerja pada kedalaman ekstrem.
Cina memperkenalkan pemotong kabel laut yang kuat yang dapat mengubah tatanan dunia.SCMP
Teknologi
1 bulan lalu
48 dibaca
Cina memperkenalkan pemotong kabel laut yang kuat yang dapat mengubah tatanan dunia.
China meluncurkan pusat komputasi bawah air yang memiliki daya setara dengan 30.000 komputer gaming.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
40 dibaca
China meluncurkan pusat komputasi bawah air yang memiliki daya setara dengan 30.000 komputer gaming.
China merencanakan 'stasiun luar angkasa' di dasar laut untuk mempelajari cadangan metana sebesar 70 miliar ton.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
103 dibaca
China merencanakan 'stasiun luar angkasa' di dasar laut untuk mempelajari cadangan metana sebesar 70 miliar ton.