Courtesy of CoinDesk
Bitcoin saat ini mendekati angka Rp 1.32 miliar ($80,000) , dan para trader berlomba-lomba untuk berinvestasi dalam produk derivatif yang terkait dengan cryptocurrency ini. Pada hari Minggu, harga Bitcoin sempat melampaui Rp 1.30 miliar ($79,000) , dengan kenaikan mingguan mencapai 15%, yang tertinggi sejak Februari. Kenaikan ini terjadi setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS, yang meningkatkan harapan akan kejelasan regulasi untuk industri aset digital. Selain itu, minat terbuka untuk opsi beli Bitcoin di level Rp 1.32 miliar ($80,000) juga meningkat, menunjukkan bahwa banyak trader berharap harga Bitcoin akan terus naik.
Kenaikan harga Bitcoin juga diikuti oleh lonjakan premi dalam kontrak berjangka Bitcoin, yang menunjukkan bahwa banyak trader optimis terhadap masa depan cryptocurrency ini. Data menunjukkan bahwa konsentrasi "negative gamma" di level Rp 1.32 miliar ($80,000) dapat menyebabkan volatilitas yang lebih tinggi jika harga mencapai level tersebut. Ini berarti bahwa para dealer yang bertugas menyediakan likuiditas mungkin akan membeli lebih banyak Bitcoin jika harga melewati Rp 1.32 miliar ($80,000) , yang dapat menambah lonjakan harga di pasar.