Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Starlink akan membangun stasiun darat di Vietnam untuk meningkatkan akses internet.
- Vietnam memberikan izin kepada Starlink dalam konteks risiko tarif dari AS.
- Starlink berencana untuk menawarkan layanan tambahan di Vietnam, termasuk komunikasi intranet.
Starlink, layanan internet satelit milik SpaceX, sedang bersiap untuk membuka stasiun darat pertamanya di Vietnam, yang direncanakan beroperasi pada bulan Mei atau Juni di kota Danang. Rencana ini termasuk pembangunan 10 hingga 15 stasiun di seluruh Vietnam, yang akan membantu pemerintah memantau lalu lintas internet. Pemerintah Vietnam telah memberikan izin kepada Starlink untuk beroperasi di negara tersebut dalam program percobaan selama lima tahun, yang memungkinkan Elon Musk, pemilik SpaceX, untuk mempertahankan kontrol penuh atas anak perusahaan lokalnya.
Investasi awal untuk stasiun darat ini diperkirakan sekitar Rp 49.34 miliar ($3 juta) . Starlink juga telah diizinkan untuk melayani hingga 600.000 pelanggan di Vietnam. Meskipun harga internet di Vietnam lebih rendah dibandingkan dengan Starlink, layanan ini diharapkan dapat menjangkau daerah-daerah terpencil yang belum memiliki akses internet cepat. Namun, ada kekhawatiran mengenai tarif tinggi yang mungkin dikenakan oleh pemerintah AS, yang dapat mempengaruhi rencana Starlink di Vietnam.
Starlink sebelumnya telah menjalankan layanan percobaan gratis di Vietnam, yang membantu penjaga pantai dalam mengarahkan drone di Laut China Selatan. Dengan adanya stasiun darat, semua lalu lintas internet di Vietnam harus melewati stasiun ini, yang memungkinkan pemerintah untuk lebih mudah mengawasi data yang dikirimkan. Rencana ini juga dianggap sebagai langkah positif dari Vietnam untuk menjalin hubungan baik dengan Elon Musk, yang memiliki kedekatan dengan mantan Presiden AS, Donald Trump.