Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Stifel dan Deutsche Bank menurunkan target harga saham Tesla dan estimasi pengirimannya.
- Keterlibatan Elon Musk dalam politik dianggap mempengaruhi penjualan kendaraan listrik Tesla.
- Beberapa analis lebih optimis terhadap saham AI dibandingkan dengan saham Tesla.
Stifel dan Deutsche Bank baru-baru ini menurunkan target harga saham Tesla (TSLA). Stifel mengurangi target harga dari Rp 7.79 triliun ($474 m) enjadi Rp 7.48 juta ($455) , tetapi tetap memberikan rating Beli untuk saham tersebut. Mereka juga menurunkan perkiraan pengiriman Tesla karena kurangnya dukungan Elon Musk di kalangan Demokrat, yang dianggap akan menyulitkan penjualan mobil listrik Tesla ke depannya.
Sementara itu, Deutsche Bank lebih drastis dengan menurunkan target harga saham Tesla dari Rp 6.91 triliun ($420 m) enjadi Rp 5.67 juta ($345) . Mereka juga mengurangi perkiraan pengiriman Tesla, sama seperti Stifel. Para analis khawatir bahwa Musk kurang fokus pada perusahaan karena kesibukannya di Washington.
Selain itu, laporan menyebutkan bahwa pengiriman Tesla di China dan Eropa telah menurun secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun ada potensi investasi di Tesla, beberapa orang percaya bahwa saham-saham AI lainnya bisa memberikan keuntungan yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Stifel terhadap target harga saham Tesla?A
Stifel menurunkan target harga saham Tesla dari $474 menjadi $455.Q
Mengapa Stifel menurunkan estimasi pengiriman Tesla?A
Stifel menurunkan estimasi pengiriman Tesla karena berkurangnya dukungan Musk di kalangan Demokrat.Q
Berapa target harga baru yang ditetapkan Deutsche Bank untuk saham Tesla?A
Deutsche Bank menetapkan target harga baru sebesar $345 untuk saham Tesla.Q
Apa yang menjadi perhatian analis terkait Elon Musk?A
Analis khawatir bahwa Musk kurang fokus pada Tesla karena keterlibatannya di Washington.Q
Mengapa beberapa analis lebih memilih saham AI dibandingkan Tesla?A
Beberapa analis percaya bahwa saham AI memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat.