Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Permintaan untuk Model 3 dan Model Y diperkirakan akan menurun, yang mempengaruhi harga saham Tesla.
- Tarif baru dapat meningkatkan biaya bagi Tesla dan mempengaruhi profitabilitas.
- Meskipun ada penurunan harga saham, beberapa analis tetap optimis tentang masa depan Tesla, terutama terkait dengan robotaxi.
Analis UBS, Joseph Spak, memberikan peringkat "Jual" untuk saham Tesla (TSLA) dan menurunkan target harga dari Rp 4.26 triliun ($259 m) enjadi Rp 3.70 juta ($225) . Ia khawatir tentang permintaan untuk model Model 3 dan Model Y yang diperkirakan akan turun. Saham Tesla turun 8% menjadi Rp 3.98 juta ($242) , dan secara keseluruhan, saham Tesla telah turun 40% tahun ini. Penjualan mobil Tesla di China juga menurun, dan di Australia, penjualan turun 72% dibandingkan tahun lalu.
Meskipun ada banyak kekhawatiran, beberapa analis tetap optimis. Cathie Wood dari Ark Investment percaya bahwa akan ada permintaan besar untuk mobil Tesla, terutama dengan rencana mereka untuk robotaxi. Analis lain, Dan Ives, juga tetap mendukung saham Tesla dan mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli saham tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan analis UBS Joseph Spak tentang saham Tesla?A
Joseph Spak menegaskan peringkat Jual untuk saham Tesla dan menurunkan target harga menjadi $225.Q
Mengapa permintaan untuk Model 3 dan Model Y menjadi perhatian?A
Permintaan untuk Model 3 dan Model Y menjadi perhatian karena diperkirakan akan menurun dalam waktu dekat.Q
Apa dampak tarif baru terhadap Tesla?A
Tarif baru dapat meningkatkan biaya produksi untuk Tesla dan produsen mobil lainnya.Q
Siapa yang tetap optimis terhadap saham Tesla meskipun ada penurunan?A
Cathie Wood dan Dan Ives tetap optimis terhadap saham Tesla meskipun ada penurunan harga.Q
Bagaimana penjualan Tesla di pasar China pada bulan Februari?A
Penjualan Tesla di pasar China pada bulan Februari mengalami penurunan sebesar 11,16% dibandingkan tahun lalu.