Toko-toko di Chinatown San Francisco berjuang bertahan akibat tarif yang meningkatkan biaya.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Toko-toko di Chinatown San Francisco berjuang bertahan akibat tarif yang meningkatkan biaya.

YahooFinance
Dari YahooFinance
29 Maret 2025 pukul 17.41 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Tarif yang meningkat berdampak negatif pada bisnis kecil di Chinatown.
  • Pelanggan dapat mendukung bisnis kecil dengan memilih produk lokal dan membandingkan harga.
  • Ketidakpastian ekonomi membuat pemilik bisnis kecil kesulitan untuk merencanakan masa depan.
Jantung Chinatown di San Francisco sedang menghadapi masalah akibat tarif yang tinggi dari pemerintah AS terhadap barang-barang yang diimpor dari China, yang kini mencapai 20%. Pemilik toko kecil di daerah tersebut, seperti Edward Lau yang menjual produk herbal, merasa tertekan karena biaya barang yang semakin mahal. Mereka khawatir jika menaikkan harga, pelanggan akan beralih ke tempat lain, sementara jika terus menyerap biaya yang meningkat, bisnis mereka tidak akan bertahan.
Banyak pemilik usaha kecil tidak memiliki cadangan keuangan yang cukup, sehingga mereka terpaksa harus menaikkan harga atau mengubah strategi harga mereka. Hal ini dapat membuat pelanggan beralih ke pesaing yang lebih besar yang bisa menawarkan harga lebih rendah. Selain itu, gangguan rantai pasokan akibat tarif juga membuat beberapa barang menjadi langka atau harganya menjadi sangat tinggi.
Untuk membantu usaha kecil dan mengatasi kenaikan biaya, konsumen bisa membeli produk lokal, membandingkan harga, atau mencari diskon. Menggunakan kartu kredit yang memberikan cashback juga bisa membantu menghemat uang. Dengan melakukan perubahan kecil dalam gaya hidup, seperti mengurangi makan di luar atau mencari hiburan yang lebih murah, kita bisa membantu usaha kecil tetap bertahan di tengah tantangan ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi masalah utama bagi bisnis kecil di Chinatown San Francisco?
A
Masalah utama bagi bisnis kecil di Chinatown San Francisco adalah tarif yang meningkat, yang menyebabkan biaya barang impor naik.
Q
Siapa Edward Lau dan apa yang dijualnya?
A
Edward Lau adalah pemilik toko yang menjual produk herbal impor dari China.
Q
Bagaimana tarif yang meningkat mempengaruhi biaya barang impor?
A
Tarif yang meningkat menyebabkan biaya barang impor menjadi lebih tinggi, yang dapat memaksa pemilik bisnis untuk menaikkan harga.
Q
Apa yang dapat dilakukan pelanggan untuk membantu bisnis kecil?
A
Pelanggan dapat membantu bisnis kecil dengan membeli produk lokal, membandingkan harga, dan mencari diskon.
Q
Mengapa banyak pemilik bisnis kecil merasa tidak pasti tentang masa depan?
A
Banyak pemilik bisnis kecil merasa tidak pasti tentang masa depan karena ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya biaya operasional.

Rangkuman Berita Serupa

How to Manage Financial Stress and Catch Up on Retirement SavingsYahooFinance
Finansial
18 hari lalu
93 dibaca
How to Manage Financial Stress and Catch Up on Retirement Savings
"Strategi Cerdas Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Mempersiapkan Masa Depan Keuangan"YahooFinance
Finansial
18 hari lalu
38 dibaca
"Strategi Cerdas Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Mempersiapkan Masa Depan Keuangan"
"Tips Cerdas Menyusutkan Kendaraan untuk Hemat Uang dan Mencapai Tujuan Keuangan"YahooFinance
Finansial
18 hari lalu
67 dibaca
"Tips Cerdas Menyusutkan Kendaraan untuk Hemat Uang dan Mencapai Tujuan Keuangan"
"Tips Cerdas Mengatasi Biaya Hidup Tinggi dan Menabung untuk Masa Depan"YahooFinance
Finansial
18 hari lalu
21 dibaca
"Tips Cerdas Mengatasi Biaya Hidup Tinggi dan Menabung untuk Masa Depan"
Ekonom mengatakan proyeksi terbaru Fed menunjukkan stagflasi yang akan datang — tetapi Anda masih bisa berinvestasi dengan bijak.YahooFinance
Finansial
19 hari lalu
99 dibaca
Ekonom mengatakan proyeksi terbaru Fed menunjukkan stagflasi yang akan datang — tetapi Anda masih bisa berinvestasi dengan bijak.
Potensi investor kehilangan Rp 93.74 triliun ($5,7 miliar)  akibat penipuan pada tahun 2024 — inilah cara melindungi uang Anda.YahooFinance
Finansial
20 hari lalu
115 dibaca
Potensi investor kehilangan Rp 93.74 triliun ($5,7 miliar) akibat penipuan pada tahun 2024 — inilah cara melindungi uang Anda.