Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Sidang Isbat Kemenag penting untuk menentukan awal bulan Syawal.
- Analisis hilal oleh BMKG dan BRIN menunjukkan bahwa 1 Syawal kemungkinan jatuh pada 31 Maret 2025.
- Koordinasi antara pemerintah dan organisasi Islam seperti NU dan Muhammadiyah sangat penting dalam penentuan hari raya.
Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia akan mengadakan sidang Isbat untuk menentukan tanggal Idulfitri 1446 Hijriah pada 29 Maret 2025. Sidang ini akan dilakukan di Jakarta dan melibatkan pemantauan hilal di 33 lokasi di seluruh Indonesia, kecuali Bali yang sedang merayakan Hari Raya Nyepi. Masyarakat dapat menyaksikan sidang ini secara online melalui beberapa kanal YouTube resmi Kemenag.
Menurut perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi bulan terjadi pada sore hari 29 Maret 2025. Namun, analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa posisi hilal saat matahari terbenam tidak memenuhi syarat untuk menentukan awal bulan Syawal. Ketinggian hilal di seluruh Indonesia saat itu berkisar antara -3,29 derajat hingga -1,07 derajat, yang berarti hilal tidak terlihat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari Sidang Isbat yang diadakan oleh Kemenag?A
Tujuan dari Sidang Isbat adalah untuk menentukan awal bulan Syawal dan hari raya Idulfitri.Q
Kapan Sidang Isbat untuk menentukan Idulfitri dilaksanakan?A
Sidang Isbat dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2025.Q
Apa hasil analisis BMKG mengenai posisi hilal?A
BMKG menganalisis bahwa posisi hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 29 Maret 2025 berkisar antara -3,29 derajat hingga -1,07 derajat.Q
Apa yang menjadi dasar penentuan 1 Syawal menurut MABIMS?A
Dasar penentuan 1 Syawal menurut MABIMS adalah ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.Q
Siapa saja organisasi yang berperan dalam penentuan hari raya Idulfitri?A
Organisasi yang berperan dalam penentuan hari raya Idulfitri adalah Kemenag, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah.