Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Sidang Isbat Kementerian Agama penting untuk menentukan awal bulan Syawal.
- Prediksi Idulfitri 1446 Hijriah kemungkinan jatuh pada 31 Maret 2025 berdasarkan analisis hilal.
- Keterlibatan organisasi seperti NU dan Muhammadiyah dalam penetapan hari raya menunjukkan keragaman pendekatan dalam menentukan waktu ibadah.
Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia akan mengadakan Sidang Isbat pada 29 Maret 2024 untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri 2025. Sidang ini dilakukan setelah pemantauan hilal di 33 lokasi di seluruh Indonesia, meskipun Bali tidak ikut karena Hari Raya Nyepi. Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Islam Kemenag, menjelaskan bahwa sidang akan dimulai dengan seminar tentang posisi hilal dan diakhiri dengan konferensi pers mengenai hasilnya.
Berdasarkan perhitungan astronomi, ijtimak menjelang Syawal 1446 H terjadi pada 29 Maret 2025. Namun, saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh Indonesia masih di bawah kriteria yang ditetapkan, yaitu minimal 3 derajat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa Idulfitri kemungkinan jatuh pada 31 Maret 2025, karena ketinggian hilal dan sudut elongasi tidak memenuhi syarat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari Sidang Isbat yang diadakan Kementerian Agama?A
Tujuan dari Sidang Isbat adalah untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri 2025.Q
Kapan Idulfitri 1446 Hijriah diprediksi jatuh?A
Idulfitri 1446 Hijriah diprediksi jatuh pada 31 Maret 2025.Q
Apa yang menjadi dasar penetapan awal bulan dalam Sidang Isbat?A
Dasar penetapan awal bulan dalam Sidang Isbat adalah hasil pemantauan hilal dan perhitungan astronomi.Q
Mengapa Bali tidak dapat berpartisipasi dalam pemantauan hilal?A
Bali tidak dapat berpartisipasi dalam pemantauan hilal karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.Q
Siapa yang memberikan analisis terkait posisi hilal dan prediksi Idulfitri?A
Analisis terkait posisi hilal dan prediksi Idulfitri diberikan oleh Thomas Djamaludin dari BRIN.