Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Zakat memiliki potensi besar untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia.
- Transparansi dan pengelolaan yang baik sangat penting dalam pengumpulan zakat.
- Penerimaan zakat di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang signifikan setiap tahun.
Presiden Prabowo Subianto percaya bahwa kemiskinan ekstrem di Indonesia bisa dihapus dengan memanfaatkan potensi zakat yang sangat besar, mencapai Rp327 triliun. Saat ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) baru mampu mengumpulkan sekitar Rp41 triliun. Prabowo menyatakan bahwa dengan hanya Rp30 triliun, kemiskinan ekstrem di Indonesia bisa dihilangkan. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang transparan dan efektif agar bantuan bisa sampai kepada yang membutuhkan.
Ketua Baznas, Noor Achmad, melaporkan bahwa penerimaan zakat setiap tahun meningkat sekitar 30%-40%. Pada tahun 2024, Baznas Pusat berhasil mengumpulkan Rp1,2 triliun, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Mereka menargetkan untuk mengumpulkan Rp1,35 triliun pada tahun 2025. Prabowo berharap dengan berzakat, masyarakat bisa saling membantu dan mengurangi beban hidup orang-orang yang kurang mampu.