Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Masalah diseksi Dudeney telah terpecahkan setelah 122 tahun.
- Pendekatan teori graf dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika yang kompleks.
- Penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak yang bisa ditemukan dalam bidang matematika.
Selama lebih dari satu abad, masalah matematika yang dikenal sebagai "Dudeney's dissection" atau "masalah haberdasher" telah membingungkan banyak ahli. Masalah ini pertama kali diajukan oleh matematikawan Inggris, Henry Dudeney, pada tahun 1902, yang menantang pembacanya untuk memotong segitiga sama sisi menjadi potongan terkecil dan menyusunnya menjadi sebuah persegi. Solusi terbaik yang ditemukan adalah dengan memotong segitiga menjadi empat bagian. Setelah 122 tahun, sekelompok matematikawan dari Jepang dan MIT akhirnya membuktikan bahwa tidak mungkin ada solusi dengan potongan yang lebih sedikit.
Mereka menggunakan teori graf untuk menganalisis cara memotong segitiga dan persegi. Dengan membandingkan berbagai kemungkinan potongan, mereka menemukan bahwa potongan dua bagian tidak mungkin karena panjang potongan yang diperlukan tidak sesuai. Selain itu, mereka juga menunjukkan bahwa potongan tiga bagian terlalu rumit untuk ditemukan. Dengan metode baru ini, mereka berhasil membuktikan bahwa solusi dengan empat potongan adalah yang paling optimal. Penelitian ini dipublikasikan di arXiv.org pada bulan Desember 2024.