Genjot Ekonomi Awal Tahun, Pemerintah Gantungkan Harapan di Lebaran
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Genjot Ekonomi Awal Tahun, Pemerintah Gantungkan Harapan di Lebaran

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
27 Maret 2025 pukul 19.40 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Mudik Lebaran diharapkan dapat menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi.
  • Jumlah pemudik tahun ini mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
  • Pemerintah memberikan berbagai insentif untuk mendorong belanja masyarakat dan menjaga daya beli.
Pemerintah Indonesia berharap momentum mudik Lebaran 2025 dapat menjaga pertumbuhan ekonomi di sekitar 5%. Meskipun belanja masyarakat biasanya meningkat saat Hari Besar Keagamaan, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan hanya 146,48 juta orang, turun 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik. Penurunan ini dianggap aneh karena biasanya jumlah pemudik selalu meningkat setiap tahun. Beberapa alasan penurunan jumlah pemudik antara lain adalah jarak libur Natal dan Tahun Baru yang dekat dengan Idul Fitri, kondisi ekonomi yang membuat masyarakat lebih memilih untuk menghemat uang, serta banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi. Selain itu, faktor cuaca juga mempengaruhi keputusan masyarakat untuk pulang kampung. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong konsumsi, seperti diskon tiket pesawat dan stabilisasi harga pangan, tetapi dampaknya belum terlihat maksimal.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa harapan pemerintah terkait mudik Lebaran 2025?
A
Pemerintah berharap mudik Lebaran 2025 dapat menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5%.
Q
Mengapa jumlah pemudik tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu?
A
Jumlah pemudik tahun ini menurun karena jarak libur Nataru dan Idul Fitri yang berdekatan, serta kondisi ekonomi yang membuat masyarakat cenderung menghemat.
Q
Apa saja insentif yang diberikan pemerintah untuk mendorong konsumsi masyarakat?
A
Insentif yang diberikan pemerintah termasuk diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, dan program stabilisasi harga pangan.
Q
Apa faktor yang mempengaruhi penurunan daya beli masyarakat?
A
Faktor yang mempengaruhi penurunan daya beli masyarakat termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kondisi cuaca.
Q
Siapa yang menyampaikan informasi mengenai penurunan jumlah pemudik?
A
Informasi mengenai penurunan jumlah pemudik disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang.

Rangkuman Berita Serupa

Alarm RI Menyala! Ada Anomali Ekonomi Jelang Lebaran 2025CNBCIndonesia
Bisnis
28 hari lalu
41 dibaca
Alarm RI Menyala! Ada Anomali Ekonomi Jelang Lebaran 2025
Ekonomi Lebaran 2025 Diproyeksi Lesu, Airlangga Buka SuaraCNBCIndonesia
Bisnis
29 hari lalu
64 dibaca
Ekonomi Lebaran 2025 Diproyeksi Lesu, Airlangga Buka Suara
Ramai Pemudik & Koper Warna-warni Berjejer di Terminal Bus BayanganCNBCIndonesia
Bisnis
29 hari lalu
105 dibaca
Ramai Pemudik & Koper Warna-warni Berjejer di Terminal Bus Bayangan
Data Terbaru: Bukti Lebaran di RI Tahun Ini Bakal GelapCNBCIndonesia
Bisnis
29 hari lalu
72 dibaca
Data Terbaru: Bukti Lebaran di RI Tahun Ini Bakal Gelap
Warning! Ekonomi RI Rawan Tertekan di Kuartal I-2025CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
99 dibaca
Warning! Ekonomi RI Rawan Tertekan di Kuartal I-2025
Kondisi Ekonomi RI Jelang Lebaran 2025, Warga RI Ogah BelanjaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
66 dibaca
Kondisi Ekonomi RI Jelang Lebaran 2025, Warga RI Ogah Belanja