Mengapa seorang ahli AI muda meninggalkan karir akademis yang menjanjikan di AS untuk China?
Courtesy of SCMP

Rangkuman Berita: Mengapa seorang ahli AI muda meninggalkan karir akademis yang menjanjikan di AS untuk China?

SCMP
Dari SCMP
25 Maret 2025 pukul 19.21 WIB
39 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kecerdasan buatan mengubah cara penelitian obat dilakukan.
  • Nanjing University menawarkan peluang penelitian yang signifikan bagi ilmuwan muda.
  • Kembali ke China memberikan Fu Tianfan kesempatan untuk berkontribusi pada kemajuan ilmiah di negaranya.
Fu Tianfan, seorang ahli dalam penelitian ilmiah yang didorong oleh kecerdasan buatan, baru-baru ini meninggalkan posisinya sebagai profesor di Rensselaer Polytechnic Institute di New York untuk kembali ke China. Ia bergabung dengan Universitas Nanjing dan fokus pada penelitian penemuan obat dan pengembangan material menggunakan teknologi AI. Fu merasa bahwa investasi China dalam pendidikan tinggi memberikan banyak peluang bagi ilmuwan muda, dan ia juga ingin lebih dekat dengan keluarganya setelah beberapa tahun tinggal di luar negeri.
Dalam penelitiannya, Fu menjelaskan bagaimana teknologi AI telah mengubah cara tradisional dalam penelitian ilmiah. Dalam penemuan obat, proses yang dulunya memakan waktu dan biaya tinggi kini bisa dipercepat dengan menggunakan pembelajaran mesin dan data besar. Dengan cara ini, peneliti dapat lebih cepat menemukan kandidat obat yang berpotensi tinggi tanpa harus menguji ribuan senyawa secara manual.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Fu Tianfan?
A
Fu Tianfan adalah seorang ahli penelitian ilmiah yang baru-baru ini kembali ke China setelah bekerja di Amerika Serikat.
Q
Apa fokus penelitian Fu Tianfan di Nanjing University?
A
Fokus penelitian Fu Tianfan di Nanjing University adalah pada penemuan obat yang didorong oleh kecerdasan buatan.
Q
Mengapa Fu Tianfan memilih untuk kembali ke China?
A
Fu Tianfan memilih untuk kembali ke China karena adanya peluang baru dalam penelitian dan untuk lebih dekat dengan keluarganya.
Q
Apa peran kecerdasan buatan dalam penelitian obat?
A
Kecerdasan buatan mempercepat proses penemuan obat dengan memungkinkan peneliti untuk memprediksi kandidat obat yang potensial tanpa harus melakukan eksperimen yang memakan waktu.
Q
Apa yang membuat Nanjing University menarik bagi Fu Tianfan?
A
Nanjing University menarik bagi Fu Tianfan karena kombinasi warisan budaya yang kaya dan kepemimpinan yang kuat dalam ilmu pengetahuan alam.

Rangkuman Berita Serupa

Dari underdog menjadi jenius: Ilmuwan komputer Yale Sun Huanbo kembali ke China.SCMP
Teknologi
25 hari lalu
101 dibaca
Dari underdog menjadi jenius: Ilmuwan komputer Yale Sun Huanbo kembali ke China.
Peneliti pertahanan AS yang pernah bekerja, Zhan Hanyu, bergabung dengan universitas aerospace elit China.SCMP
Sains
1 bulan lalu
46 dibaca
Peneliti pertahanan AS yang pernah bekerja, Zhan Hanyu, bergabung dengan universitas aerospace elit China.
Ahli AI yang berpengaruh, Tingwen Huang, kembali ke China setelah beberapa dekade di luar negeri.SCMP
Teknologi
1 bulan lalu
120 dibaca
Ahli AI yang berpengaruh, Tingwen Huang, kembali ke China setelah beberapa dekade di luar negeri.
Mantan rekrutan 'genius youth' Huawei bergabung dengan almamaternya di China.SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
108 dibaca
Mantan rekrutan 'genius youth' Huawei bergabung dengan almamaternya di China.
Mantan insinyur Apple kembali ke China untuk mengajar tentang semikonduktor di almamaternya.SCMP
Sains
2 bulan lalu
106 dibaca
Mantan insinyur Apple kembali ke China untuk mengajar tentang semikonduktor di almamaternya.
Geofisikawan terkemuka Niu Fenglin meninggalkan AS untuk peran penting di China.SCMP
Sains
2 bulan lalu
119 dibaca
Geofisikawan terkemuka Niu Fenglin meninggalkan AS untuk peran penting di China.