Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Teknik pembakaran sekunder dapat meningkatkan kinerja mesin scramjet secara signifikan.
- Penggunaan magnesium sebagai bahan bakar tambahan menawarkan potensi untuk kecepatan dan jangkauan yang lebih tinggi.
- Penelitian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi hipersonik yang dapat memperkuat posisi China di bidang ini.
Para peneliti di China telah mengembangkan teknik pembakaran sekunder yang inovatif untuk meningkatkan kinerja mesin scramjet, yang dapat digunakan dalam penerbangan hipersonik. Dipimpin oleh Yang Qingchun dari Universitas Beihang di Beijing, tim peneliti ini berhasil menggandakan daya dorong mesin scramjet dengan cara menyuntikkan serbuk magnesium ke dalam gas buang dari pembakaran bahan bakar jet konvensional. Uji coba dilakukan dalam kondisi yang mensimulasikan penerbangan pada kecepatan Mach 6 di ketinggian 30 km.
Baca juga: China bertujuan untuk menerapkan peluncur roket maglev pada tahun 2028, menantang SpaceX.
Teknik baru ini diharapkan dapat memperkuat posisi China dalam teknologi hipersonik, memberikan kecepatan yang lebih tinggi, kemampuan manuver yang lebih baik, dan jangkauan yang lebih luas untuk senjata dan pesawat generasi berikutnya. Mesin scramjet tradisional memiliki batasan pada kecepatan ekstrem, tetapi dengan menggunakan magnesium, tim Yang dapat memanfaatkan uap air dan karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar untuk membantu pembakaran magnesium.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan China dalam penelitian ini?A
Para ilmuwan China telah mengembangkan teknik pembakaran sekunder yang inovatif untuk meningkatkan kinerja mesin scramjet.Q
Bagaimana teknik pembakaran sekunder ini meningkatkan kinerja mesin scramjet?A
Teknik pembakaran sekunder ini meningkatkan kinerja mesin scramjet dengan hampir menggandakan dorongan melalui injeksi bubuk magnesium ke dalam gas buang.Q
Apa keuntungan dari penggunaan magnesium dalam teknik ini?A
Keuntungan dari penggunaan magnesium adalah reaktivitasnya yang tinggi, yang memungkinkan pembakaran lebih efisien dengan memanfaatkan uap air dan karbon dioksida yang tersisa.Q
Di kondisi apa teknik ini telah diuji?A
Teknik ini telah diuji dalam kondisi yang mensimulasikan penerbangan pada Mach 6 di ketinggian 30 km.Q
Mengapa mesin scramjet tradisional memiliki keterbatasan pada kecepatan ekstrem?A
Mesin scramjet tradisional memiliki keterbatasan karena keluaran energi dari bahan bakar kerosene mencapai batas dan pengapian saat lepas landas pada kecepatan rendah menjadi tidak stabil.