Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Kenaikan harga cabai rawit merah disebabkan oleh faktor cuaca dan serangan hama.
- Permintaan cabai rawit meningkat menjelang Ramadan, mendorong lonjakan harga.
- BPS mencatat bahwa harga cabai rawit merah masih jauh di atas harga acuan yang ditetapkan pemerintah.
Harga cabai rawit merah di Indonesia masih sangat tinggi, mencapai sekitar Rp81.657 per kilogram, jauh di atas harga acuan pemerintah yang berkisar antara Rp40.000 hingga Rp57.000 per kilogram. Kenaikan harga ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dan serangan hama patek yang menyerang lahan pertanian di beberapa daerah. Meskipun ada beberapa daerah yang mengalami penurunan harga, secara keseluruhan harga cabai rawit tetap tinggi di seluruh Indonesia.
Selain faktor cuaca dan hama, permintaan cabai rawit juga meningkat menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri, yang biasanya membuat harga komoditas tertentu naik. Beberapa daerah yang paling terdampak oleh kenaikan harga ini antara lain Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa cabai rawit merah menjadi penyumbang utama kenaikan Indeks Perubahan Harga di banyak provinsi di Indonesia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa penyebab utama kenaikan harga cabai rawit merah?A
Penyebab utama kenaikan harga cabai rawit merah adalah curah hujan tinggi dan serangan hama patek.Q
Berapa rata-rata harga cabai rawit merah secara nasional?A
Rata-rata harga cabai rawit merah secara nasional adalah sekitar Rp81.657 per kilogram.Q
Apa dampak dari curah hujan tinggi terhadap produksi cabai rawit?A
Curah hujan tinggi berdampak negatif pada produksi cabai rawit, menyebabkan penurunan pasokan.Q
Mengapa permintaan cabai rawit meningkat menjelang Ramadan?A
Permintaan cabai rawit meningkat menjelang Ramadan karena tradisi masyarakat yang mengonsumsi cabai dalam jumlah lebih banyak saat hari besar keagamaan.Q
Daerah mana saja yang paling terdampak oleh kenaikan harga cabai rawit?A
Daerah yang paling terdampak oleh kenaikan harga cabai rawit antara lain Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan beberapa wilayah di Sulawesi.