Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Kenaikan harga kelapa parut dan kelapa terjadi karena pasokan yang terbatas.
- Permintaan ekspor, terutama dari China, berkontribusi pada kelangkaan kelapa di dalam negeri.
- Momen menjelang Lebaran tidak menjadi satu-satunya faktor kenaikan harga, tetapi sudah terjadi sejak beberapa bulan sebelumnya.
Harga kelapa parut di pasar tradisional mulai naik menjelang Lebaran 2025. Di Pasar Minggu, harga kelapa parut mencapai Rp 15.000 per kg, bahkan ada yang menjual hingga Rp 18.000 per kg. Kenaikan harga ini disebabkan oleh pasokan kelapa yang terbatas, sehingga pedagang kesulitan mendapatkan barang. Pedagang di Pasar Senen juga melaporkan harga kelapa per butir sudah mencapai Rp 15.000, dan diperkirakan bisa naik hingga Rp 25.000 saat Lebaran.
Pemerintah, melalui Menteri Perdagangan dan Menteri Koordinator Bidang Pangan, menjelaskan bahwa tingginya permintaan ekspor, terutama dari negara seperti China, menjadi salah satu penyebab kelangkaan kelapa di Indonesia. Kelapa banyak diekspor karena semakin populer di luar negeri, terutama untuk diolah menjadi santan yang digunakan sebagai pengganti susu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa penyebab utama kenaikan harga kelapa parut menjelang Lebaran?A
Penyebab utama kenaikan harga kelapa parut adalah pasokan yang terbatas dan tingginya permintaan ekspor.Q
Berapa harga kelapa parut yang terpantau di Pasar Minggu?A
Harga kelapa parut yang terpantau di Pasar Minggu mencapai Rp 15.000 per kg.Q
Siapa yang mengakui bahwa permintaan ekspor mempengaruhi harga kelapa?A
Budi Santoso, Menteri Perdagangan, mengakui bahwa permintaan ekspor mempengaruhi harga kelapa.Q
Apa yang dikatakan pedagang mengenai pasokan kelapa?A
Pedagang mengatakan bahwa pasokan kelapa seret karena banyak yang diekspor ke luar negeri.Q
Mengapa kelapa Indonesia banyak diekspor ke China?A
Kelapa Indonesia banyak diekspor ke China karena semakin populer sebagai alternatif susu, terutama untuk santan.