Courtesy of Reuters
United Overseas Bank (UOB) di Singapura melaporkan keuntungan bersih yang lebih tinggi dari yang diperkirakan untuk kuartal ketiga tahun ini, mencapai SRp 26.48 triliun ($1,61 miliar) , meningkat 16% dibandingkan tahun lalu. Kenaikan ini didorong oleh aktivitas perdagangan dan investasi yang kuat. UOB juga mencatat rekor pendapatan dari biaya dan perdagangan, meskipun margin bunga bersihnya sedikit menurun menjadi 2,05%. Saham UOB naik hingga 5,7% setelah pengumuman ini, menunjukkan sentimen positif dari investor.
Baca juga: DBS memimpin perlombaan untuk membeli saham pengendali di Bank Panin Indonesia, kata sumber.
CEO UOB, Wee Ee Cheong, menyatakan keyakinannya terhadap potensi jangka panjang ASEAN, didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat dan peningkatan investasi asing. UOB memperkirakan pertumbuhan pinjaman yang tinggi untuk tahun 2025 dan pertumbuhan pendapatan biaya dua digit. Kinerja yang baik ini juga sejalan dengan hasil positif dari bank lain di kawasan, seperti DBS Group, yang juga mencatat keuntungan rekor pada kuartal yang sama.