Courtesy of Reuters
Kioxia, sebuah perusahaan pembuat chip asal Jepang yang didukung oleh Bain Capital, berencana untuk mengajukan pernyataan pendaftaran yang memungkinkan mereka mencari investor untuk penawaran umum perdana (IPO) pada bulan Desember. Sebelumnya, rencana IPO mereka dibatalkan karena investor meminta penilaian yang lebih rendah dari yang diinginkan. Kioxia akan menjadi perusahaan pertama yang menggunakan aturan baru yang memungkinkan mereka menguji minat investor sebelum mendapatkan persetujuan dari Bursa Saham Tokyo.
Perusahaan ini, yang dulunya dikenal sebagai Toshiba Memory, mengalami kesulitan akibat penurunan pasar chip memori, tetapi kini bersiap untuk memperluas kapasitas produksi seiring dengan meningkatnya permintaan chip untuk aplikasi kecerdasan buatan. Meskipun pasar saham Jepang mengalami volatilitas, Kioxia berharap dapat mendapatkan persetujuan untuk IPO pada akhir November dan akan mengungkapkan harga indikatif saham pada saat itu.