Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Boeing menghadapi tantangan akibat tarif yang dapat mempengaruhi rantai pasokan.
- Perusahaan masih memiliki banyak pesanan yang belum terpenuhi meskipun ada masalah produksi.
- CFO Boeing optimis tentang perbaikan arus kas meskipun mengalami kerugian di kuartal pertama.
Boeing, perusahaan pembuat pesawat asal Amerika Serikat, mengalami dampak dari perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Donald Trump. CFO Boeing, Brian West, menyatakan bahwa mereka khawatir tarif tersebut dapat membatasi ketersediaan suku cadang dari pemasok. Meskipun begitu, Boeing masih memiliki lebih dari 5.000 pesawat yang belum dipesan dan pengiriman pesawat pada bulan Maret diperkirakan akan sama dengan bulan sebelumnya.
Boeing juga mengungkapkan bahwa mereka memperkirakan akan mengalami kerugian sebesar USRp 2.47 triliun ($150 juta) pada kuartal pertama tahun ini akibat rendahnya pengiriman pesawat dan biaya tinggi pada kontrak tertentu. Namun, mereka optimis arus kas dapat membaik dan harga saham perusahaan naik 6% setelah pernyataan tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak tarif yang diterapkan oleh Donald Trump terhadap Boeing?A
Dampak tarif yang diterapkan oleh Donald Trump dapat membatasi ketersediaan suku cadang dari pemasok Boeing.Q
Berapa banyak pesawat yang belum dipesan oleh Boeing?A
Boeing memiliki lebih dari 5.000 pesawat yang belum dipesan, sebagian besar adalah model 737.Q
Apa yang dikatakan CFO Boeing tentang ketersediaan suku cadang?A
CFO Boeing, Brian West, menyatakan bahwa mereka masih memiliki cukup persediaan untuk saat ini meskipun ada kekhawatiran tentang tarif.Q
Apa yang diharapkan Boeing untuk arus kas pada kuartal pertama?A
Boeing berharap arus kas mereka dapat membaik pada kuartal pertama sebesar 'ratusan juta' dolar.Q
Mengapa harga saham Boeing naik setelah komentar CFO?A
Harga saham Boeing naik 6% setelah komentar CFO yang optimis tentang produksi dan pengiriman.