Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Meta AI diluncurkan di Uni Eropa dengan fitur yang lebih terbatas.
- Meta harus mematuhi regulasi GDPR dan menghadapi tantangan terkait privasi data.
- Peluncuran Meta AI di Eropa menunjukkan upaya Meta untuk memperluas penggunaan AI meskipun ada regulasi yang ketat.
Meta, perusahaan yang memiliki Facebook dan Instagram, baru saja meluncurkan asisten virtual berbasis AI bernama Meta AI di Uni Eropa. Meskipun fitur yang ditawarkan lebih terbatas dibandingkan dengan versi di Amerika Serikat, pengguna di 27 negara Uni Eropa dan 14 negara Eropa lainnya kini dapat menggunakan Meta AI untuk chatting dan mencari informasi. Fitur ini juga akan tersedia di grup chat, dimulai dari WhatsApp. Namun, Meta tidak menggunakan data pengguna di Eropa untuk melatih AI-nya, sehingga mereka tidak perlu meminta izin dari pengguna.
Peluncuran ini terjadi di tengah tantangan regulasi terkait privasi di Eropa. Meta sebelumnya menghadapi kritik karena cara mereka meminta izin untuk menggunakan data pengguna. Meskipun mereka telah mengubah prosesnya, Meta masih harus berurusan dengan pengawas data di Eropa untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang ketat. Meta berencana untuk mengembangkan lebih banyak fitur AI di Eropa di masa depan, meskipun ini mungkin akan memicu lebih banyak perdebatan dengan regulator Eropa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Meta AI?A
Meta AI adalah asisten virtual berbasis AI yang dikembangkan oleh Meta.Q
Di mana Meta AI diluncurkan?A
Meta AI diluncurkan di semua 27 negara Uni Eropa dan 14 negara Eropa tambahan.Q
Apa tantangan yang dihadapi Meta dalam peluncuran Meta AI di Uni Eropa?A
Meta menghadapi tantangan regulasi terkait penggunaan data pengguna untuk melatih model AI.Q
Bagaimana Meta AI berbeda di Eropa dibandingkan dengan AS?A
Di Eropa, Meta AI memiliki fitur yang lebih terbatas dibandingkan dengan versi di AS.Q
Apa yang dilakukan Meta untuk mematuhi regulasi GDPR?A
Meta mengklaim bahwa versi Meta AI di Eropa tidak dilatih menggunakan data pengguna lokal.