Courtesy of NatureMagazine
Ikhtisar 15 Detik
- Jinan-1 menciptakan rekor jarak dalam komunikasi kuantum dengan mengirimkan kunci enkripsi dari China ke Afrika Selatan.
- Teknologi distribusi kunci kuantum (QKD) menawarkan jaminan keamanan yang kuat terhadap ancaman dari komputer kuantum di masa depan.
- Kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi menunjukkan potensi aplikasi komersial dari teknologi komunikasi kuantum.
Peneliti telah memecahkan rekor jarak dalam komunikasi kuantum dengan mengirimkan kunci enkripsi rahasia sejauh hampir 13.000 km dari China ke Afrika Selatan menggunakan satelit kecil bernama Jinan-1. Satelit ini mengirimkan pulsa cahaya laser dalam keadaan kuantum khusus dari Beijing ke Stellenbosch University di dekat Cape Town. Kunci kuantum ini digunakan untuk mengenkripsi dua gambar, yaitu Tembok Besar China dan bagian dari kampus Stellenbosch. Ini adalah langkah penting menuju pengiriman pesan yang sangat aman di seluruh dunia.
Satelit Jinan-1 jauh lebih ringan dan lebih murah dibandingkan pendahulunya, Micius, yang diluncurkan pada tahun 2016. Teknologi ini memungkinkan pengiriman kunci rahasia tanpa kabel, yang lebih efisien karena cahaya dapat bergerak lebih jauh di udara dibandingkan di kabel serat optik. Dengan menggunakan teknik yang disebut distribusi kunci kuantum (QKD), pesan dapat disandi sehingga hanya pengirim dan penerima yang dapat membacanya. Jika ada pihak ketiga yang mencoba mengintip, hal itu akan mengganggu keadaan kuantum dan menunjukkan bahwa kunci telah terkompromi.