Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Teknologi elastokalorik menawarkan solusi pendinginan yang lebih bersih dan efisien.
- Kolaborasi antara akademisi dan industri penting untuk pengembangan teknologi baru.
- Inovasi dalam material dan teknik rekayasa dapat mengubah cara kita mengontrol suhu di berbagai aplikasi.
Tim peneliti dari Universitas Saarland dan Pusat Teknologi Mekatronika dan Otomasi (ZeMA) di Jerman telah mengembangkan teknologi pendingin udara yang inovatif dan ramah lingkungan. Sistem ini dapat mendinginkan dan memanaskan tanpa menggunakan refrigeran berbahaya atau bahan bakar fosil, dengan memanfaatkan efek elastokalorik pada paduan nikel-titanium (Ni-Ti). Teknologi ini lebih bersih dibandingkan sistem konvensional, karena hanya mencemari sebanyak listrik yang digunakan. Prototipe yang telah dibuat menunjukkan bahwa dengan meregangkan dan mengendurkan kawat atau lembaran Ni-Ti, panas dapat dipindahkan dengan efisien.
Dengan lebih dari €17 juta yang diinvestasikan dan dukungan pemerintah sebesar €3,5 juta, teknologi elastokalorik ini bergerak cepat menuju komersialisasi. Prototipe pertama yang sedang dikembangkan termasuk unit pendingin udara ringan untuk mobil listrik dan sistem pendingin untuk baterai mobil listrik. Penelitian ini merupakan hasil dari 15 tahun kerja keras dan bertujuan untuk menciptakan solusi pemanasan dan pendinginan yang lebih aman, bersih, dan efisien energi untuk rumah, kendaraan, dan lainnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu teknologi elastokalorik?A
Teknologi elastokalorik adalah metode pendinginan dan pemanasan yang tidak menggunakan refrigeran volatil atau bahan bakar fosil, melainkan memanfaatkan efek elastokalorik pada paduan nikel-titanium.Q
Bagaimana cara kerja paduan memori bentuk dalam sistem pendinginan?A
Paduan memori bentuk bekerja dengan menyerap panas saat ditarik dan melepaskan panas saat kembali ke bentuk asalnya, memungkinkan pengaturan suhu yang efisien.Q
Apa manfaat dari teknologi pendinginan ini dibandingkan dengan sistem konvensional?A
Manfaat dari teknologi ini termasuk efisiensi energi yang lebih tinggi dan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem pendinginan konvensional.Q
Siapa yang terlibat dalam pengembangan teknologi ini?A
Pengembangan teknologi ini melibatkan kolaborasi antara Saarland University, ZeMA, Volkswagen, dan Fraunhofer Institute.Q
Apa rencana untuk komersialisasi teknologi elastokalorik?A
Rencana untuk komersialisasi termasuk pengembangan unit pendingin untuk mobil listrik dan sistem untuk bangunan residensial.