Courtesy of InterestingEngineering
Penelitian oleh para ilmuwan MIT menggunakan sampel kecil dari asteroid Ryugu, yang dibawa ke Bumi oleh misi Hayabusa2 Jepang, memberikan wawasan tentang asal-usul tata surya kita yang terjadi sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Mereka mencari bukti adanya medan magnet kuno di luar tata surya. Meskipun medan magnet yang ditemukan sangat lemah, penelitian ini menunjukkan bahwa medan tersebut berperan dalam pembentukan benda-benda di luar tata surya, seperti asteroid dan planet-planet besar seperti Jupiter dan Neptunus. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa medan magnet yang ada di dalam tata surya dapat menarik gas dan debu primordial, yang penting untuk pembentukan planet.
Baca juga: Kawah meteorit tertua di dunia ditemukan di Australia, memberikan wawasan tentang Bumi purba.
Sampel dari Ryugu tidak menunjukkan adanya medan magnet yang terjaga, yang bisa berarti bahwa medan magnet tersebut tidak ada saat asteroid terbentuk, atau terlalu lemah untuk terdeteksi. Namun, analisis terhadap meteorit lain menunjukkan adanya indikasi medan magnet yang lemah, sekitar 5 mikrotesla. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun medan magnet di luar tata surya sangat lemah, ia masih cukup kuat untuk menarik material dari tepi tata surya, yang berkontribusi pada pembentukan planet-planet luar. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal AGU Advances.