Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Bahlil Lahadalia berkomitmen untuk memberantas mafia di sektor migas.
- Pemerintah berusaha memastikan subsidi energi tepat sasaran untuk masyarakat yang berhak.
- Tantangan dalam distribusi LPG bersubsidi perlu diatasi untuk mencapai keadilan harga bagi rakyat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, berkomitmen untuk memberantas mafia di sektor minyak dan gas, terutama dalam distribusi bahan bakar minyak (BBM) seperti Pertamax. Dia mengajak para santri dan kiai di Pondok Pesantren Tebuireng untuk mendukung upaya ini, karena melawan mafia membutuhkan keberanian. Bahlil juga menekankan pentingnya memastikan subsidi BBM tepat sasaran agar dana negara benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak.
Selain itu, Bahlil membahas perbaikan distribusi gas LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram, yang harganya tidak pernah naik sejak 2007. Dia mengungkapkan bahwa meskipun pemerintah memberikan subsidi, harga yang diterima masyarakat seringkali lebih tinggi. Bahlil bertekad untuk memperbaiki tata kelola ini meskipun ada pihak-pihak yang tidak senang. Dia menyatakan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran besar untuk subsidi energi, dan tugasnya sebagai Menteri ESDM adalah memastikan subsidi tersebut sampai kepada rakyat yang membutuhkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa komitmen Bahlil Lahadalia terkait mafia di sektor migas?A
Bahlil Lahadalia berkomitmen untuk membasmi mafia yang bermain dalam distribusi bahan bakar minyak, khususnya Pertamax.Q
Bagaimana pemerintah memastikan subsidi BBM tepat sasaran?A
Pemerintah berusaha memastikan subsidi BBM tepat sasaran agar dana subsidi benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam distribusi LPG bersubsidi?A
Tantangan dalam distribusi LPG bersubsidi termasuk harga yang tidak sampai ke masyarakat dengan benar dan adanya oknum yang tidak senang dengan upaya penertiban.Q
Berapa besar anggaran yang dialokasikan untuk subsidi energi di APBN 2025?A
Anggaran untuk subsidi energi di APBN 2025 sebesar Rp420 triliun, yang mencakup subsidi LPG, BBM, dan listrik.Q
Mengapa Bahlil merasa perlu memperbaiki tata kelola harga LPG?A
Bahlil merasa perlu memperbaiki tata kelola harga LPG karena banyak masyarakat yang tidak mendapatkan harga subsidi yang seharusnya.