Pigmen yang dapat mengubah warna pada cumi-cumi dapat membuka jalan untuk generasi tenaga surya yang efisien.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Pigmen yang dapat mengubah warna pada cumi-cumi dapat membuka jalan untuk generasi tenaga surya yang efisien.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
15 Maret 2025 pukul 02.11 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pigmen dalam kromatofor cumi-cumi dapat menghasilkan listrik saat terkena cahaya.
  • Kemampuan cumi-cumi untuk mengubah warna sangat efisien dan cepat.
  • Penelitian ini memiliki potensi untuk menginspirasi inovasi dalam teknologi energi dan elektronik.
Sebuah penelitian menarik menunjukkan bahwa pigmen yang membuat cumi-cumi dapat berubah warna mungkin juga dapat menghasilkan listrik. Tim peneliti dari Universitas Northeastern di AS menemukan bahwa ketika pigmen dari cumi-cumi dimasukkan ke dalam sel surya, pigmen tersebut dapat mengubah cahaya menjadi listrik. Semakin banyak granula pigmen yang digunakan, semakin besar respons listrik yang dihasilkan. Ini menunjukkan bahwa cumi-cumi dapat menggunakan energi dari cahaya untuk mengubah penampilan tubuh mereka di bawah air, meskipun hanya sedikit cahaya yang bisa menembus. Cumi-cumi memiliki sel khusus yang disebut kromatofor, yang mengandung pigmen berwarna dan dapat mengubah ukuran untuk menciptakan pola warna yang dinamis. Ketika terkena sinar matahari, pigmen tersebut melepaskan elektron dan menghasilkan muatan listrik. Penelitian ini dapat membantu kita memahami bagaimana cumi-cumi beradaptasi dengan lingkungan mereka dan bisa berpotensi mengubah teknologi seperti elektronik yang dapat dikenakan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh Taehwan Kim dan timnya tentang pigmen cumi-cumi?
A
Taehwan Kim dan timnya menemukan bahwa pigmen dalam kromatofor cumi-cumi dapat membantu mengubah cahaya menjadi listrik.
Q
Bagaimana kromatofor berfungsi dalam mengubah warna cumi-cumi?
A
Kromatofor berfungsi dengan mengubah ukuran dan warna pigmen untuk beradaptasi dengan lingkungan dan berkomunikasi.
Q
Apa yang terjadi pada pigmen ketika terkena sinar matahari?
A
Ketika terkena sinar matahari, pigmen melepaskan elektron melalui reaksi redoks, menghasilkan muatan listrik.
Q
Mengapa penelitian ini penting untuk teknologi masa depan?
A
Penelitian ini penting karena dapat merevolusi bidang elektronik wearable dan teknologi energi terbarukan.
Q
Apa yang dapat diharapkan dari penelitian lebih lanjut tentang kromatofor?
A
Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sensor cahaya yang efisien dan aplikasinya.

Rangkuman Berita Serupa

Trik kuantum mengubah daun menjadi panel surya sempurna, ilmuwan mengungkap caranya.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
53 dibaca
Trik kuantum mengubah daun menjadi panel surya sempurna, ilmuwan mengungkap caranya.
Korali jamur 'berjalan' menuju cahaya, mengapung seperti ubur-ubur melalui inflasi berdenyut: StudiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
68 dibaca
Korali jamur 'berjalan' menuju cahaya, mengapung seperti ubur-ubur melalui inflasi berdenyut: Studi
Temui 5 Penghuni Laut Dalam yang Mustahil—Salah Satunya adalah Hewan 'Paling Jelek' di DuniaForbes
Sains
3 bulan lalu
137 dibaca
Temui 5 Penghuni Laut Dalam yang Mustahil—Salah Satunya adalah Hewan 'Paling Jelek' di Dunia
China menciptakan teknologi kamuflase mirip bunglon dengan kekuatan 'ketidaknampakan' untuk penggunaan militer.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
74 dibaca
China menciptakan teknologi kamuflase mirip bunglon dengan kekuatan 'ketidaknampakan' untuk penggunaan militer.
Biaya Energi Tinggi untuk Mengubah Warna pada GuritaForbes
Sains
4 bulan lalu
110 dibaca
Biaya Energi Tinggi untuk Mengubah Warna pada Gurita
Kerang berbentuk hati yang menggemaskan dapat membuka kunci untuk internet yang lebih cepat dan lebih murah.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
51 dibaca
Kerang berbentuk hati yang menggemaskan dapat membuka kunci untuk internet yang lebih cepat dan lebih murah.