Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Investor ritel tetap optimis meskipun pasar saham mengalami penurunan.
- Pembelian saham oleh investor ritel menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap pasar saham AS.
- Kebijakan perdagangan Donald Trump mempengaruhi sentimen pasar dan perilaku investor.
Donald Trump sedang menghadapi perang dagang yang membuat pasar saham AS mengalami penurunan, tetapi para investor individu masih percaya pada saham. Dalam satu minggu, mereka menginvestasikan Rp 120.05 triliun ($7,3 miliar) ke dalam saham, termasuk perusahaan favorit seperti Tesla, meskipun indeks S&P 500 turun lebih dari 4%. Mereka juga membeli dana yang memperbesar keuntungan, seperti ETF yang berfokus pada teknologi dan inovasi.
Meskipun para profesional Wall Street menjadi lebih berhati-hati, investor individu cenderung tidak cepat menjual saham mereka. Mereka masih memiliki lebih banyak saham dibandingkan uang tunai, dan ini menunjukkan bahwa mereka mungkin belum siap untuk menjual. Banyak dari mereka sudah terbiasa membeli saat harga turun, yang telah berhasil selama 15 tahun terakhir, sehingga mungkin butuh waktu lebih lama sebelum mereka mulai menjual saham.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan pasar saham AS saat ini?A
Pasar saham AS sedang menuju koreksi akibat perang dagang yang dipimpin oleh Donald Trump.Q
Siapa yang menjadi fokus utama dalam artikel ini?A
Fokus utama dalam artikel ini adalah investor ritel dan perilaku mereka di pasar saham.Q
Apa yang dilakukan investor ritel meskipun pasar mengalami penurunan?A
Investor ritel tetap membeli saham, termasuk saham perusahaan seperti Tesla, meskipun pasar mengalami penurunan.Q
Mengapa investor ritel cenderung bertahan dalam investasi mereka?A
Investor ritel cenderung bertahan dalam investasi mereka karena telah terbiasa dengan strategi membeli saat harga turun.Q
Apa yang dikatakan JPMorgan tentang pembelian saham oleh investor ritel?A
JPMorgan mencatat bahwa investor ritel telah membeli lebih dari $4 miliar saham Tesla meskipun harga sahamnya turun.