Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Investor ritel tetap aktif membeli saham meskipun pasar mengalami penurunan.
- Data menunjukkan bahwa inflow ke pasar saham mencapai angka yang signifikan.
- Sentimen bearish di Wall Street tidak menghentikan investor ritel untuk berinvestasi.
Di tengah ketidakpastian pasar saham akibat perang dagang dan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi, investor ritel tetap berinvestasi meskipun mengalami kerugian. Dalam satu minggu hingga 19 Maret, mereka menginvestasikan lebih dari Rp 197.34 triliun ($12 miliar) ke dalam saham AS, jauh lebih tinggi dari rata-rata 12 bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa mereka masih percaya pada peluang pasar meskipun banyak analis memperkirakan bahwa pasar saham belum mencapai titik terendahnya.
Meskipun ada sentimen negatif di kalangan investor, seperti penurunan proyeksi dari beberapa bank besar, investor ritel terus membeli saham. Namun, ada tanda-tanda bahwa sentimen mereka mulai melemah, dengan survei menunjukkan bahwa pandangan bullish mereka berada di bawah 20% selama tiga minggu berturut-turut. Ini menunjukkan adanya perbedaan antara apa yang mereka katakan dan tindakan mereka di pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan investor ritel di pasar saham baru-baru ini?A
Investor ritel terus membeli saham meskipun mengalami kerugian.Q
Berapa banyak uang yang diinvestasikan oleh trader individu dalam ekuitas AS?A
Trader individu menginvestasikan lebih dari $12 miliar dalam ekuitas AS.Q
Apa yang menunjukkan perilaku agresif dari investor ritel?A
Perilaku agresif ini menunjukkan bahwa investor ritel memiliki mentalitas 'beli saat turun'.Q
Apa yang dikatakan analis tentang ekspektasi pasar saham AS?A
Analis dari Goldman Sachs dan lainnya mengurangi ekspektasi untuk pasar saham AS.Q
Bagaimana sentimen investor individu saat ini?A
Sentimen investor individu menunjukkan penurunan, dengan pandangan bullish di bawah 20%.