Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- J.P. Morgan menurunkan target harga saham Tesla karena proyeksi pengiriman yang menurun.
- Ada peningkatan protes terhadap Tesla yang dipicu oleh tindakan Elon Musk.
- Donald Trump memberikan dukungan kepada Tesla dan mengutuk kekerasan terhadap dealer mereka.
J.P. Morgan menurunkan target harga saham Tesla karena mereka memperkirakan penurunan pengiriman mobil untuk tahun kedua berturut-turut. Mereka mencatat adanya perubahan sikap dari pelanggan yang sudah ada dan calon pembeli baru, termasuk protes di toko-toko Tesla di AS dan di seluruh dunia, serta boikot penjualan. J.P. Morgan memperkirakan Tesla akan mengirimkan sekitar 1,78 juta kendaraan tahun ini, turun sekitar 1% dari tahun 2024.
Baru-baru ini, aktivis mengadakan protes yang disebut "Tesla Takedown" untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap Elon Musk, yang terlibat dalam pengurangan tenaga kerja federal di AS. Meskipun saham Tesla mengalami penurunan setelah mencapai puncaknya pada bulan Desember, saham tersebut telah naik 10% setelah penurunan besar pada hari Senin. Presiden AS, Donald Trump, juga menyatakan dukungannya kepada Musk dan mengatakan bahwa kekerasan terhadap dealer Tesla akan dianggap sebagai terorisme domestik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan J.P. Morgan terhadap target harga saham Tesla?A
J.P. Morgan menurunkan target harga saham Tesla dari $135 menjadi $120.Q
Mengapa ada protes terhadap Tesla di seluruh dunia?A
Ada protes dan boikot terhadap Tesla sebagai reaksi terhadap keterlibatan Elon Musk dalam pengurangan tenaga kerja federal dan pembatalan kontrak kemanusiaan.Q
Berapa banyak kendaraan yang diperkirakan akan dikirim oleh Tesla tahun ini?A
Tesla diperkirakan akan mengirim sekitar 1,78 juta kendaraan tahun ini.Q
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang kekerasan terhadap dealer Tesla?A
Donald Trump menyatakan bahwa kekerasan terhadap dealer Tesla akan dianggap sebagai terorisme domestik.Q
Siapa yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah di bawah pemerintahan Trump?A
Elon Musk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah di bawah pemerintahan Trump.